- Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, sekolah, tempat kerja maupun masyarakat pada umumnya.
- Memiliki sikap toleran terhadap umat beragama lain dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
- Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
- Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik yang berkaitan dengan keunggulan maupun kelemahan, baik fisik maupun psikis.
- Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
- Memiliki kemampuan melakukan pilihan secara sehat.
- Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya.
- Memiliki rasa tanggun jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen terhadap tugas atau kewajibannya.
- Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau silaturahmi dengan sesama manusia.
- Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun dengan orang lain.
- Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan secara efektif
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, diketahui bahwa
tujuan dari layanan bimbingan pribadi sosial adalah membantu siswa untuk dapat
mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mampu memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan diri, bersikap respek
terhadap sesama dan diri sendiri, memiliki kemampuan melakukan pilihan yang
sehat, mengambil keputusan secara efektif, memiliki rasa tanggung jawab,
memiliki kemampuan berinteraksi sosial dan dapat menyelesaikan konflik pribadi
maupun sosial.
Dewa
Ketut Sukardi (2004), mengungkapkan tujuan dari
bimbingan pribadi sosial adalah untuk membantu siswa agar:
- Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya.
- Dapat mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi.
- Membuat pilihan secara sehat.
- Mampu menghargai orang lain.
- Memiliki rasa tanggung jawab.
- Mengembangkan ketrampilan hubungan antarpribadi.
- Dapat menyelesaikan konflik.
- Dapat membuat keputusan secara efektif.
Inti dari kedua pendapat ahli akan tujuan yang ingin
dicapai dari bimbingan pribadi sosial adalah membantu individu atau sekumpulan
individu (siswa) untuk mampu menerima dan memahami dirinya sendiri serta lingkungan
sekitarnya sehingga individu atau sekumpulan individu dapat menyelesaikan
permasalahan yang muncul dari dalam diri maupun lingkungan sekitar.
Tags
Psikologi Sosial