Motif batik dapat diuraikan menjadi tiga
unsur pokok yaitu:
- Ragam hias utama (klowongan) adalah bentuk hiasan yang menjadi unsur penyusun utama pola batik.
- Isen-isen atau isen adalah hiasan yang mengisi bagianm hias utama (klowongan), disebut “isen pola”, misalnya cecek, sawut cecek sawut, sisik melik.
- Ragam hias pengisi adalah hiasan yang ditempatkan pada latar pola sebagai penyeimbang bidang agar pola secara keseluruhan tampak serasi, misal ukel dan gringsing. terkadang isen berkemungkinan berfungsi sebagai ragam hias pengisi misalnya rembyang dan sekar pasar.(S.K.S. Susanto, 1980).
Ragam
hias batik terdiri atas hiasan yang disusun sehingga membentuk suatu rancangan
pola dilihat dari bentuk dan gaya suatu batik. Batik berdasarkan bentuknya
dibagi menjadi dua golongan yaitu pertama golongan motif geometris, seperti
motif ceplok, motif parang, motif lereng. Kedua golongan motif non-geometris,
seperti motif semen, motif lung-lungan, motif buketan, motif pinggiran.