Analisis
pekerjaan dilakukan oleh individu yang sungguh memahami orang-orang, pekerjaan
dan keseluruhan sistem organisasi. Dalam realitanya analisis pekerjaan
dilaksanakan oleh pakar job analysis, Job Analyser dari luar, supervisor, dan
manager. Orang yang menganalisis pekerjaan harus terlatih dalam metode
penelitian dasar selain itu juga harus ahli dalam teknik pengukuran objektif
agar dapat menghasilkan analisis yang akurat.
Dalam proses analisis pekerjaan terdapat tiga
(3) tahapan penting, yaitu:
- Mengumpulkan informasi
- Menganalisis dan mengelola informasi jabatan
- Menyusun informasi jabatan dalam suatu format yang baku.
Analisis
pekerjaan yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan uraian jabatan yang baik
pula, dan kemudian dapat dijadikan bahan baku yang baik untuk proses
pengelolaan SDM yang lain (evaluasi jabatan, rekrutmen dan seleksi, manajemen
kinerja, penyusunan kompetensi, pelatihan).
Analisis
pekerjaan adalah suatu proses, sedangkan produknya adalah deskripsi jabatan,
spesifikasi jabatan, dan evaluasi jabatan. Analisis pekerjaan pada intinya
terdiri dari rangkaian sejumlah informasi yang digali melalui
pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Pertanyaan dalam analisis pekerjaan itu dapat
dirumuskan sebagai berikut:
- What: menanyakan tentang apa yang dikerjakan pada jabatan tersebut atau tugas-tugas apa sajakah yang terdapat pada jabatan tersebut.
- How: terkait dengan informasi tentang bagaimana mengerjakan pekerjaan atau tugas-tugas dalam jabatan tersebut atau terkait dengan cara/ prosedur pelaksanaan tugas.
- Why: menyangkut penggalian informasi tentang mengapa tugas-tugas dalam jabatan tersebut dilakukan atau untuk tujuan apa tugas-tugas tersebut dikerjakan.
- Skill involved: kecakapan/ kepandaian/ ketrampilan apakah yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan/ tugas-tugas tersebut.
Tags
Industri dan Jasa