Ibnu
Athir dalam Annihayah menerangkan bahwa “pada hakekatnya makna Khuluq ialah
gambaran batin manusia yang paling tepat (yaitu jiwa dan sifatnya), sedangkan
Kholqu merupakan gambaran bentuk luarnya (raut muka, warna kulit, tinggi badan,
dsb)”. Sedangkan, Imam Ghozali mengatakan bahwa “ bilamana orang mengatakan si
A baik kholqunya dan khuluq-nya, berarti si A tersebut baik secara lahir dan
bathinnya.
Kata
akhlak sering diidentifikasikan pada kata etika dan kata moral, di mana
kata etika mempunyai pengertian secara bahasa sebagai kata yang diambil dari
kata ethos yang berarti dapat kebiasaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia
kata etika diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang asas asas akhlak,
sedangkan menurut istilah diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan tentang
baik dan buruk, tentang apa yang harus dilakukan oleh manusia. Sedangkan moral
diambil dari kata yang brasal dari bahasa latin, yang mempunyai arti sebagai
tabiat atau kelakuan. Sehingga dapat difahami bahwa antara etika, moral dan
akhlak mempunyai pengertian yang sama secara bahasa, yaitu kelakuan atau
kebiasaan.
Pengertian
akhlak menurut istilah banyak dipaparkan oleh berbagai Ulama', yang kesemuanya
memiliki keragaman pemahaman yang berbeda satu dengan yang lain. Seperti Ibnu
Maskawaih berrpendapat bahwa akhlak merupakan keadaan jiwa seseorang yang
mendorong untuk melakukan sesuatu atau melakukan perbuatan perbuatan tanpa
melaui pertimbangan. Abdullah Dirros dalam menegaskan , akhlak adalah suatu
kekuatan dalam kehendak yang mantap, dimana keduanya saling berkombinasi
membawa kecencerungan pemilihan pada sesuatu yang benar ataupun yang salah.
Sedangkan
menurut definisi Ahamad Amin yang dimaksud akhlak adalah “adalatul irodah” atau
kehendak yang dibiaskan, dalam artian yang lain akhlak merupakan kehendak yang
dibiasakan, sedangkan kehendak sendiri merupakan ketentuan dari beberapa
keinginan yang pasti.
Dalam
pemahaman yang lain antara Imam ghozali dengn Ibnu Maskawaih, terlihat
sangtalah berbeda satu dengan yang lain. Dimana pendapat yang pertama lebih
menekankan pada pengertian , bahwa akhlak merupakan sesuatu dalam jiwa manusia,
yang hal tersebut tentunya membawa sesuatu pula dalam jiwa manusia yang
kemudian dapat disebut akhlak. Inilah akhlak asli yang dibawa manusia dari
sejak lahir kedunia ini, akan tetapi juga terdapat akhlak yang bukan dibawa
sejak lahir tetapi akibat adanya kebiasaan dalam kehidupan manusia tersebut.
Menurut
sebagian ahli Tasawwuf pengertian akhlak sama halnya dengan keberadaan
pengertian adab, dimana intinya adalah perilaku baik dihadapan manusia atupun
dihadapan Allah. Secara umum dapat difahami bahwa akhlak merupakan kehendak
yang dibiasakan, hal ini mempunyai arti bahwa apabila kehendak tersebut
membiasakan sesuatu, maka hal tersebutlah yang dinamakan akhlak.
Tags
Islam