Pemilihan
lokasi merupakan hal yang sangat penting bagi usaha pemeliharaan ikan dalam
keramba jaring apung. Komoditas yang dapat dipelihara dalam keramba jaring
apung di laut tropis yaitu berbagai spesies ikan kerapu seperti kerapu lumpur,
kerapu macan, kerapu sunu, kerapu bebek, dan kerapu lemak serta beberapa
spesies lain seperti ikan baronang, kuwe, lobster, kakap merah, kakap putih,
bandeng dan nila merah (Achmad et.al,
1995).
Pemilihan
komoditas yang akan dibudidayakan mempengaruhi konstruksi keramba jaring apung.
Keramba jaring apung dengan banyak sudut seperti segi enam, segi delapan, atau
segi empat cocok untuk pemeliharaan kerapu. Hal ini dikarenakan semua spesies
kerapu cenderung hidup bersembunyi, berbaring di dasar perairan di bawah naungan
(Achmad et.al, 1995).
Konstruksi
keramba jaring apung selain dipengaruhi oleh spesies yang dipelihara juga
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, metode budidaya, sifat bahan, dan
keterampilan tenaga lokal. Secara ideal, bahan yang digunakan untuk keramba ja
ring apung harus kuat, ringan, tahan cuaca dan korosi, mudah dikerjakan dan
diperbaiki, bebas gesekan, tekstur halus agar tidak melukai ikan. Selain itu
tata letak keramba jaring apung harus diperhitungkan berdasarkan arah dan
kekuata n arus karena bentuk keramba jaring apung di laut sangat dipengaruhi
oleh arus (Achmad et.al, 1995).
Tags
Laut