Qirad
atau mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal atau uang dengan pengusaha
pemilik keahlian atau ketrampilan atau tenaga dalam pelaksanaan unit-unit
ekonomi atau proyek usaha. Melalui mudharabah kedua belah pihak yang bermitra
tidak akan mendapatkan bunga, tetapi mendapatkan bagi hasil atau profit dan
loss sharing dari proyek ekonomi yang disepakati bersama.
Meskipun dalam sistem saat ini, investasi bagi hasil
bisa diatur secara hukum. Dikuatkan dengan sebuah aturan yang kuat, misal
dengan surat yang dikuatkan seorang notaries, tetap saja memiliki kelemahan di
sisi pengawasan dan kelangsungan usaha tersebut. Uang yang keluar dari kontrol
pemodal sebenarnya berarti sudah hilang secara fisik dari tangan pemodal, dan
ini banyak contohnya. Kontrol atas keuangan adalah hal yang penting saat ingin
masuk ke investasi bagi hasil.
Investasi bagi hasil yang terkontrol
Mungkin anda tidak memiliki naluri bisnis, dan hanya memiliki uang yang
bisa di investasikan. Maka investasi bagi hasil memang menawarkan keuntungan
yang lebih besar dari investasi tabungan maupun deposito, namun sangat beresiko
saat anda tidak memiliki kontrol atas sistem keuangan pada bisnis yang anda
investasikan. Hasilnya bisa saja keuntungan tidak didapat, bahkan uang yang di
investasikan menguap tak tentu rimbanya.
Sudah banyak hal ini terjadi, maka kontrol atas uang anda hal yang
penting, dan anda harus bisa menarik uang anda dengan tangan anda sendiri,
tanpa melibatkan orang lain, kecuali ada porsi pemodal lain di investasi bagi
hasil ini. Kemampuan untuk mengontrol keuangan pada investasi bagi hasil adalah
kunci keberhasilan investasi bagi hasil.
Investasi bagi hasil yang transparan
Pada kebanyakan bisnis modern transparansi adalah hal penting pada
kelangsungan sebuah usaha dan meningkatkan kepercayaan para pemodal. Hal inilah
yang membuat investasi pasar modal beserta perusahaan yang go public tumbuh
dengan pesatnya. Transparansi adalah kunci bila ingin melakukan investasi bagi
hasil, saat pemodal tidak mengerti arah usaha yang diinveskan, maka pemodal ini
telah kehilangan uang yang diinveskan di perusahaan tersebut. Maka saat anda
menginvestasikan di bagi hasil, anda harus bisa mendapatkan laporan secara
valid dari pelaksana usaha tersebut.
Mungkin transparasi inilah yang menjadi kunci keberhasilan investasi bagi
hasil, jadi harus ada kesepakatan di awal saat pemodal melakukan investasi bagi
hasil. Pemodal harus memiliki kontrol atas perusahaan dan sistem keuangan di
investasi bagi hasil tersebut.
Tags
Bank dan Asuransi