- Teori Kebetulan Murni (Pure Chance Theory). Kecelakaan terjadi atas kehendak Tuhan sehingga tidak ada pola yang jelas dalam rangkaian peristiwanya, karena itu kecelakaan kerja terjadi secara kebetulan saja.
- Teori Kecenderungan Celaka (Accident Phone Theory).Pada pekerja tertentu lebih sering tertimpa kecelakaan karena sifat-sifat pribadinya yang memang cenderung untuk mengalami kecelakaan.
- Teori Tiga Faktor Utama (Three Main Factors Theory). Penyebab kecelakaan adalah faktor peralatan, lingkungan dan manusia pekerja itu sendiri.
- Teori Dua Faktor Utama (Two Main Factors Theory). Kecelakaan disebabkan oleh kondisi berbahaya (unsafe condition) dan tindakan atau perbuatan berbahaya (unsafe action).
- Teori Faktor Manusia (Human Factor Theory). Menekankan bahwa pada akhirnya semua kecelakaan kerja baik langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh kesalahan manusia (Azmi, 2008).
Penyebab
kecelakaan kerja diberbagai negara tidak sama, namun ada beberapa kesamaan
umum. Menurut Matondang yang dikutip oleh Salawati (2009), kecelakaan kerja
disebabkan oleh:
Kondisi berbahaya (unsafe condition)
- Mesin, peralatan, bahan, dan lain-lain
- Lingkungan kerja
- Proses kerja
- Sifat pekerjaan
- Cara kerja
Perbuatan berbahaya (unsafe action) dari
manusia
- Sikap dan tingkah laku yang tidak baik
- Kurang pengetahuan dan keterampilan
- Cacat tubuh yang tidak terlihat
- Keletihan dan kelesuan
Menurut Sendjun Manulang (2001), ada 4
faktor penyebab kecelakaan kerja, antara lain:
- Faktor manusia. Kecelakaan kerja yang disebabkan faktor manusia meliputi kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologi, kurangnya atau lemahnya pengetahuan dan keterampilan atau keahlian, stress, motivasi yang tidak cukup atau salah.
- Faktor material/bahan/peralatan. Misalnya bahan yang seharusnya terbuat dari besi, akan tetapi supaya lebih murah dibuat dari bahan lain sehingga dengan mudah menimbulkan kecelakaan.
- Faktor bahaya/ sumber bahaya, ada dua sebab: (a) Perbuatan berbahaya Misalnya karena metode kerja yang salah, keletihan/kelesuan, sikap kerja yang tidak sempurna dan sebagainya, (b) Kondisi/keadaan berbahaya Yaitu keadaan yang tidak aman dari mesin/peralatan-peralatan, lingkungan, proses, sifat pekerjaan.
- Faktor yang dihadapi Misalnya kurangnya pemeliharaan/perawatan mesin-mesin sehingga tidak bisa bekerja dengan sempurna.
Kecelakaan
kerja dapat terjadi dalam proses interaksi ketika terjadi kontak antara manusia
dengan alat, material dan lingkungan dimana pekerja berada. Kecelakaan dapat
terjadi karena kondisi alat atau material yang kurang baik atau berbahaya.
Kecelakaan
juga dapat dipicu oleh kondisi lingkungan kerja yang tidak aman seperi
ventilasi, penerangan, kebisingan, atau suhu yang tidak aman melampaui ambang
batas. Selain itu, kecelakaan juga dapat bersumber dari manusia yang melakukan
kegiatan di tempat kerja dan menangani alat atau material (Ramli, 2010).