- Menilai aktivitas sumber daya manusia
- Mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
- Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam
- Manunjukkan kemungkinan perbaikan, dan membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan tersebut. Pelaksanaan audit ini hendaknya mencakup evaluasi terhadap fungsi sumber daya manusia, penggunaan prosedur oleh para manajer, dan dampak kegiatan terebut pada sasaran dan kepuasan kerja.”
Sedangkan menurut IBK. Bayangkara (2008)
tujuan audit sumber daya manusia adalah: “Ada beberapa hal yang ingin dicapai
melalui pelaksanaan audit sumber daya manusia yang merupakan tujuan
dilakukannya audit tersebut, antara lain:
- Menilai efektivitas dari fungsi sumber daya manusia
- Menilai apakah program/aktivitas sumber daya manusia telah berjalan secara efektif, dan efisien
- Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas sumber daya manusia terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan
- Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas sumber daya manusia dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan
- Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbagai program/aktivitas sumber daya manusia.”
Berdasarkan
berbagai tujuan audit sumber daya manusia di atas, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan audit sumber daya manusia berfokus pada pencarian data dan
informasi tentang permasalahan organisasi dari perspektif sumber daya manusia.
Masalah-masalah yang secara langsung atau tidak langsung dapat mengakibatkan
kegagalan organisasi dapat diidentifikasi sedini mungkin melalui proses audit
sehingga manajemen dapat segera memberi perhatian dan tindakan koreksi dapat
segera dilaksanakan.
Tags
HRD