Tipe Hujan Orografi
Tipe hujan
orografi terjadi karena adanya penghalang topografi, udara dipaksa naik
kemudian mengembang dan mendingin terus mengembun dan selanjutnya dapat jatuh
sebagai hujan. Bagian lereng yang menghadap angina hujannya akan lebih lebat
dari pada bagian lereng yang ada dibelakangnya. Curah hujannya berbeda menurut
ketinggian, biasanya curah hujan makin besar pada tempat-tempat yang lebih
tinggi sampai suatu ketinggian tertentu.
Tipe Hujan Konvektif
Hujan ini
merupakan hujan yang paling umum yang terjadi didaerah tropis. Panas yang
menyebabkan udara naik keatas kemudian mengembang dan secara dinamika menjadi
dingin dan berkondensasi dan akan jatuh sebagai hujan. Proses ini khas buat
terjadinya badai guntur yang terjadi di siang hari yang menghasilkan hujan
lebat pada daerah yang sempit. Badai guntur lebih sering terjadi di lautan dari
pada di daratan.
Tipe Hujan Frontal
Hujan ini
terjadi karena ada front panas, awan yang terbentuk biasanya tipe stratus dan
biasanya terjadi hujan rintik-rintik dengan intensitas kecil. Sedangkan pada
front dingin awan yang terjadi adalah biasanya tipe cumulus dan cumulunimbus
dimana hujannya lebat dan cuaca yang timbul sangat buruk. Hujan front ini tidak
terjadi di Indonesia karena di Indonesia tidak terjadi front.
Tipe Hujan Siklon Tropis
Siklon
tropis hanya dapat timbul didaerah tropis antara lintang 0°-10° lintang utara
dan selatan dan tidak berkaitan dengan front, karena siklon ini berkaitan
dengan sistem tekanan rendah. Siklon tropis dapat timbul dilautan yang panas,
karena energi utamanya diambil dari panas laten yang terkandung dari uap air.
Siklon tropis akan mengakibatkan cuaca yang buruk dan hujan yang lebat pada
daerah yang dilaluinya.
Tags
Tanah dan Air