Menurut
Gibson (1992), bahwa kemampuan adalah sifat bawaan lahir atau dipelajari yang
memungkinkan seseorang melakukan sesuatu yang bersifat mental atau fisik
kemampuan sering kali diidentikkan dengan intelegensia, yaitu kemampuan untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan, sehingga tingkat intelegensia seseorang
sangat menentukan kekuasaannya dalam bekerja. Dengan demikian maka
orang-orang dengan intelegensia yang tinggi akan sanggup memecahkan kesulitan
yang dihadapinya dalam bekerja, dan sebaliknya (Erwin, 2008).
Kemampuan
yang dimiliki individu dalam organisasi banyak macamnya dan berbeda antara yang
satu individu dengan individu lainnya. Harsey dan Blanchart (1993), menyatakan
bahwa: ada tiga bidang kemampuan yang diperlukan individu dalam proses
manajemen yaitu kemampuan teknis, kemampuan sosial, dan kemampuan konseptual.
Kemampuan teknis merupakan bidang yang sangat penting dan dapat mempengaruhi
kinerja seorang pegawai. Kemampuan teknis merupakan kemampuan menggunakan
pengetahuan, metode tehnik, dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas tertentu yang diperoleh dari pengalaman, pendidikan dan
pelatihan .
Menurut
Hasibuan (1996), bahwa peningkatan kemampuan teknis akan nampak pada
pribadi masing-masing dengan ciri-ciri berani menanggung resiko, bertanggung
jawab, menyukai yang berpeluang baik merupakan batu loncatan mencapai
sukses . Dari ciri-ciri di atas dapat disimpulkan bahwa sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan teknis yang lebih baik tidak akan canggung-
canggung melakukan semua pekerjaan terlebih pekerjaan yang menantang, berani
mengambil resiko tanpa menghindar dari tanggung jawab, serta tidak ragu-ragu
menghadapi kegagalan demi tercapainya tujuan bersama.
Dalam
sebuah sistem kemampuan teknis memberi pengaruh terhadap kinerja. Jen (2002),
menyatakan bahwa ada hubungan yang positif antara kemampuan teknis
personal dengan kinerja di mana semakin tinggi kemampuan teknis personal dalam
kerja akan meningkatkan kinerja . Noe, dkk (1994), menyatakan bahwa
kemampuan teknis merupakan faktor penting dalam kinerja, kemudian faktor ini
ditransformasikan kedalam tujuan melalui perilaku karyawan dengan menunjukkan
prestasinya hanya jika mereka memiliki pengetahuan, keahlian, dan karakteristik
lain yang memadai .
Untuk
kreativitas seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan untuk membangun atau menciptakan
suatu yang keseluruhannya merupakan usahanya. Seseorang mencari situasi kerja
di mana dia akan memperoleh kebebasan dari aturan- aturan organisasi untuk
menunjukkan kompetensi profesional teknis. Dari uraian di atas kemampuan merupakan, keterampilan dan
kecakapan yang dimiliki individu dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan
memanfaatkan suatu kesempatan dengan menyelaraskan dan memotivasi diri untuk
mencapai tujuan.
Tags
HRD