Penilaian
sifat organoleptik meliputi:
Warna
Warna adalah kenampakan yang diamati
dengan indera penglihatan. Penentuan mutu bahan makanan pada umumnya tergantung
pada faktor mikrobiologis secara visual faktor-faktor penunjang yang lain.
Selain sebagai faktor-faktor yang lain sebagai faktor yang ikut menentukan
mutu, warna dapat juga digunakan sebagai indikator penentuan mutu, warna dapat
digunakan sebagai indikator kematangan.
Aroma
Aroma adalah rangsangan yang dihasilkan
dan diketehui dengan indera pembau. Indera pembau adalah instrumen yang paling
banyak berperan mengetahui aroma terhadap makanan. Dalam industri makanan
pengujian
terhadap bau dianggap karena dengan cepat
dapat memberikan hasil penelitian terhadap suatu produk. Dalam pengujian
indrawi, bau lebih komplek dari pada rasa. Bau atau aroma akan mempercepat
timbulnya rangsangan kelenjar air liur.
Rasa
Rasa adalah rangsangan yang dihasilkan
suatu produk setelah dimakan terutama dirasakan oleh indera pengecap sehingga
dapat mengidentifikasinya. Instrumen yang paling berperan mengetahui rasa suatu
bahan pangan adalah indera lidah. Dalam pengawasan mutu makanan, rasa termasuk
komponen yang sangat penting untuk menentukan penerimaan konsumen. Meskipun
rasa dapat dijadikan standar dalam penilaian mutu disisi lain rasa adalah suatu
yang nilainya sangat relatif. Umumnya bahan pangan tidak hanya terdiri dari
salah satu rasa, tetapi merupakan gabungan dari berbagai rasa secara terpadu
sehingga menimbulkan cita rasa yang utuh.
Tekstur
Tekstur adalah sifat kekompakan dari
produk makanan yang diamati dengan indera peraba. Stabilitas emulsi merupakan
faktor yang menentukan mutu makanan yang dihasilkan.
Tags
Gizi dan Nutrisi