Persaingan
Persaingan
yaitu proses sosial dimana individu atau kelompok berjuang dan bersaing untuk
memperebutkan tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya terbatas. Persaingan dapat
terjadi dalam berbagai bidang. Persaingan yang utama biasanya terjadi dalam hal
ekonomi. Persaingan ekonomi ini terjadi karena terbatasnya persediaan apabila
dibandingkan dengan jumlah konsumen yang menghendaki barang ataupun jasa yang
ditawarkan tersebut. Selain itu persaingan ekonomi juga dapat terjadi apabila
terbatasnya jumlah konsumen yang akan membeli barang maupun menggunakan jasa
yang diberikan oleh produsen. Contohnya saja ketika warga Sikh yang mayoritas
bekerja sebagai penjual susu sapi, sebagai guru privat, maupun menjual
alat-alat olahraga.
Persaingan
dalam hal ekonomi ini menjadi sangat berat ketika semakin banyaknya kursus
bahasa Inggris dan guru privat yang bahkan dari kalangan mahasiswa yang
biasanya memberikan harga yang lebih murah sehingga masyarakat lebih memilih ke
tempat yang lebih murah. Ini juga terjadi pada penjual alat-alat olahraga dan
penjual susu. Persaingan terjadi ketika seorang penjual susu yang menjual susu
dengan harga yang sedikit lebih mahal, maka akan ada penjual susu lainnya yang
malah menjual susu dengan harga yang sedikit di bawah walaupun hanya mendapat
keuntungan yang sedikit, namun itu dilakukan agar mereka dapat mempertahankan
kehidupan mereka dan keluarga mereka.
Controvertion
Controvertion
yaitu proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan ataupun
pertikaian. Kontroversi adalah proses sosial dimana terjadinya pertentangan
pada tataran konsep dan wacana, sedangkan pertentangan atau pertikaian telah
memasuki unsur-unsur kekerasan dalam proses sosialnya
Konflik
Konflik
adalah proses sosial dimana individu ataupun kelompok menyadari adanya
perbedaan-perbedaan seperti emosi, pola perilaku, dan prinsip,. Perbedaan ini
dapat mempertajam perbedaan yang ada hingga menjadi suatu pertentangan dimana
pertikaian itu dapat menghasilkan ancaman dan kekerasan fisik. (Burhan, 2006).
Kepentingan-kepentingan yang berbeda pun akan menyebabkan terjadinya konflik.
Namun di sisi lain, ada akibat positif yang ditimbulkan dengan adanya konflik,
yaitu mempererat solidaritas dalam sebuah kelompok. Apabila terjadi
pertentangan antar kelompok, maka solidaritas antar anggota pada masing-masing
kelompok akan meningkat.
Konflik
dapat terjadi dalam skala yang lebih kecil misalnya antar orang perorang.
Konflik bagi warga Sikh khususnya di Medan dapat diminimalisir dikarenakan
adanya persamaan relijius yang mendasari bahwa mereka harus saling bekerjasama.
Dalam hal ini, konflik dapat juga diminimalisir dalam hal ekonomi, misalnya
saja ketika bisnis menjadi alat yang menjembatani pekerjaan sehingga
menyebabkan terjadinya kerjasama antar warga Sikh yang satu dengan warga Sikh
yang lainnya. Hal yang juga dapat ditekankan disini adalah jaringan sosial,
dimana warga Sikh yang menjual alat-alat olahraga biasanya akan membeli
alat-alat olahraga dari tempat dimana ia mengenal warga Sikh tersebut, namun
ketika ditempat biasa ia tidak mendapatkan barang yang diinginkan, maka si pihak
kedua tadi akan mengenalkan orang ketiga yang juga warga Sikh yang menjual alat
olahraga teesebut sehingga terbentuk sebuah jaringan yang biasanya mengutamakan
kepercayaan. Disini terjalin interaksi antar ketiga pihak tersebut. Jaringan
ini biasa disebut sebagai jaringan kepentingan. Jaringan sosial ini lah yang
biasanya menjadi penyatu dalam sebuah kelompok sehingga dapat meminimalisir
konflik. Jaringan sosial terbentuk dalam masyarakat karena pada dasarnya
manusia tidak dapat berhubungan dengan semua manusia yang ada karena hubungan
selalu terbatas pada sejumlah orang tertentu saja.
Dalam hal
ini, masyarakat menjalin ikatan-ikatan sosial berdasarkan atas unsur
kekerabatan, ketetanggaan maupun pertemanan. Ikatan-ikatan tersebut dapat
berlangsung di antara mereka yang memiliki marga yang sama maupun dengan marga
yang berbeda pula. Selain itu, ada juga jaringan yang terjalin antar
orang-orang yang berada pada golongan kelas maupun marga yang sederajat. Jadi
orang dari kelas yang tinggi akan lebih mau bekerjasama dengan orang dari kelas
yang sepadan dengan dirinya dan biasanya akan membentuk jaringan sosial
berdasarkan status ekonomi.
Tags
Homeschooling