Menurut pandangan ini ada beberapa cara sistem
menyebabkan perubahan yaitu;
- Sistem meningkatkan alternatif kita. Sistem baru membawa cita-cita yang sebelumnya tak dapat dicapai ke dalam alam kemungkinan dan dapat mengubah kesukaran relatif atau memudahkan menyadari nilai-nilai yang berbeda. Jadi, dengan inovasi sistem berarti masyarakat berhadapan dengan sejumlah besar alternatif dan jika ia memilih alternatif baru, maka ia memulai perubahan besar di berbagai bidang,
- Sistem mengubah pola- pola interaksi. Segera setelah inovasi sistem diterima, mungkin akan terjadi pergeseran penting tertentu dalam pola interaksi, pergeseran yang dituntut oleh sistem itu sendiri;
- Kecenderungan perkembangan sistem menimbulkan masalah sosial baru. Adanya masalah ini menimbulkan semacam tanggapan yang dapat mengakibatkan berbagai perubahan untuk menyelesaikannya.
Kedua, Perspektif Idealistis,
berpandangan bahwa ide yang menyebabkan perubahan. Pendekatan filsafat modern
oleh Whitehead yang mencoba menunjukkan cara ide mendorong manusia mengubah
tatanan sosial mereka. Pendirian teoritisi idealis memberikan ide satu tempat
dominan dalam perubahan sosial. Secara garis besar, ide menyebabkan perubahan
dengan cara mencegah, merintangi, membantu atau mengarahkan perubahan, yang
dapat dijelaskan sebagai berikut;
- Ideologi sebagai perintah perubahan. Karl Mannheim mendefinisikan ideologi sebagai sistem ide yang menghasilkan perilaku yang mempertahankan tatanan yang ada;
- Ideologi sebagai faktor yang mempermudah perubahan;
- Ideologi sebagai mekanisme pengarah perubahan. Cara lain ideologi mempengaruhi perubahan adalah dengan mengarahkannya, memaksa perubahan menuruti arah tertentu menurut logika ideologi itu.
Ketiga; Perspektif
Interaksionis yang berpandangan bahwa ada hubungan antara faktor
materiil dan ide. Pandangan ini menyatakan terdapat interaksi antara faktor
materiil dan ide dan bobot keduanya kurang lebih seimbang. Aspek keseimbangan
pengaruh kedua faktor inilah yang membedakan pandangan interaksionis dengan
pendirian Marxis dan Idealis yang mengakui juga interaksi keduanya, tetapi
memberikan tekanan pada salah satu faktor, materiil atau ide.
Keempat, Perspektif yang merupakan
variasi dari ketiga pendirian di atas (Marxis, Idealis dan Interaksionis).
Menurut pandangan ini, faktor ide dan materiil berubah bersama-sama meskipun
tidak harus serentak dan tidak mungkin mengetahui hubungan kausalnya.
Tags
Psikologi Sosial