Unsur-unsur
dalam sistem sosial bukanlah suatu hal yang acak, tapi telah di atur sedemikian
rupa oleh tiap kelompok budaya. Dua kunci utama dari struktur sosial adalah
bahwa mereka dibedakan dan dibedakan atas tingkatan-tingkatan. Istilah yang
pertama berarti bahwa masyarakat membuat perbedaan di antara peran-peran;
beberapa masyarakat membuat sedikit perbedaan antara peran sementara yang
lainnya membuat banyak perbedaan diantara peran-peran tersebut.
Sebagai
contoh, dalam struktur sosial yang cenderung tidak dibedakan posisi dan peran
kemungkinan terbatas pada dasar kekeluargaan, sosial, dan ekonomi, seperti
orang tua-anak, pemimpin-anggota. Sebaliknya, pada masyarakat yang cenderung
dibedakan akan terdapat banyak posisi dan peran yang ditemukan dalam banyak
segi, seperti raja-bangsawan-penduduk-budak, pemegang
saham-manajer-pekerja-pensiunan (Berry et al, 1992).
Posisi-posisi
dan peran-peran yang dibedakan ini kemungkinan telah diatur atau tidak dalam
hirarki; saat mereka ditempatkan dalam struktur status vertikal, sistem sosial
dikatakan dibedakan atas tingkatan-tingkatan. Murdock (Berry et al, 1992)
tertarik pada pada hadirnya perbedaan kelas, sebagai contoh keturunan
bangsawan, perbedaan kekayaan
. Analisis
Pelto (Berry et al, 1992) mengenai hal ini dan perbedaan-perbedaan semacamnya
membawa dia untuk menempatkan masyarakat pada sebuah dimensi yang disebut
“ketat-longgar”. Dalam stratifikasi ini dan ketatnya masyarakat dalam tekanan
untuk mengeluarkan peran seseorang menuju kewajiban peran pada tingkat yang
lebih tinggi, sementara pada masyarakat yang tidak terlalu ketat tekanan yang
ada lebih sedikit.
Tags
Psikologi Sosial