Selanjutnya Bernardin dan Newman (1998)
memperkenalkan satu model imbalan (a pay model) yang terdiri dari tiga komponen
dasar yaitu:
- The strategic policies that form the foundation of the compensation system (bentuk kebijaksanaan sebagai dasar sistem imbalan)
- The techniques that make up much of the mechanics or technology of compensation management (tehnik manajemen imbalan), and
- The compensation objectives (tujuan imbalan).
Berdasarkan
pay model tersebut, terdapat empat faktor yang harus dijadikan dasar dalam
mempertimbangkan kebijaksanaan imbalan/kompensasi, yaitu internal consistency (konsitensi
internal), external compentitiveness (persaingan/kompetisi eksternal), employee
contributions (kontribusi karyawan), dan administration (administrasi).
Internal
konsistensi yang kadang-kadang disebut juga keadilan internal merujuk kepada
pekerjaan atau tingkat keahlian didalam sebuah perusahaan, yang membandingkan
kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan perkataan lain
internal konsistensi merupakan penetapan imbalan yang didasarkan kepada
perbandingan jenis-jenis pekerjaan di dalam perusahaan. Untuk itu maka perlu
dilakukan analisa jabatan (job analisys), uraian pekerjaan/tugas (job
description), evaluasi pekerjaan (job evaluation), dan job structure, untuk
menentukan besarnya imbalan untuk tiap-tiap jenis pekerjaan. Internal
konsistensi menjadi salah satu faktor untuk menentukan semua tingkatan imbalan
pekerjaan yang sama, maupun untuk semua pekerjaan yang berbeda. Pada
kenyataannya, perbedaan imbalan yang diberikan sesuai kinerja masing- masing
karyawan, merupakan salah satu kunci yang menantang para manajer.
Kompetisi
eksternal adalah penetapan besarnya imbalan atau kompensasi pada tingkatan
dimana perusahaan masih memiliki keunggulan kompetitif dengan perusahaan lain
sehingga perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang memiliki keunggulan
(berkualitas) untuk tetap bekerja di perusahaan. Untuk itu perusahaan melakukan
market definition (pengertian mengenai pasar), survey pasar (dalam arti pasar
tenaga kerja dan perusahaan lain), kebijakan yang berlaku, dan struktur gaji dalam
perusahaan.
Kontribusi
karyawan merupakan penetapan besarnya imbalan yang merujuk kepada kontribusi
yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Imbalan dapat ditetapkan
berdasarkan senioritas, prestasi kerja, panduan insentif, dan program yang ada
dalam perusahaan. Selanjutnya administrasi merupakan faktor ke empat yang
dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam menetapkan kebijaksanaan
imbalan, antara lain aspek perencanaan, anggaran yang tersedia, komunikasi dan
evaluasi.
Tags
Industri dan Jasa