Sistem pengendalian intern meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi 2001).
Sistem
pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan segala cara tindakan dalam
suatu perusahaan yang saling terkoordinasi dengan tujuan untuk mengamankan
harta kekayaan perusahaan menguji ketelitian dan kebenaran data akuntansi,
meningkatkan efisiensi operasi, serta mendorong ketaatan terhadap
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pemimpin perusahaan (Azhar
Susanto, La Midjan 2001).
Menurut Siti dan Ely (2010) “Pengendalian
intern adalah suatu proses- yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen,
dan personel lainnya dalam suatu entitas yang dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan berikut ini:
- Keandalan pelaporan keuangan
- Menjaga kekayaan dan catatan organisasi
- Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
- Efektivitas dan efisiensi operasi”
Definisi
sistem pengendalian intern tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan
bukan pada unsur-unsur yang membentuk bentuk sistem tersebut.
Tujuan sistem pengendalian intern menurut
definisi tersebut adalah:
- Menjaga kekayaan organisasi.
- Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
- Mendorong efisiensi.
- Mendorong dipatuhinya kebijakan managemen.
Pengertian
diatas memberikan arti yang lebih luas dari arti yang biasa diberikan
pengendalian intern itu sendiri. Dengan pengertian ini, pengendalian intern
dapat disampaikan dengan management control.
Jadi, dengan adanya sistem pengendalian intern
dalam sebuah perusahaan, maka seluruh kegiatan dapat terarah dengan baik dan
dapat mencapai suatu tujuan.
Tags
Ekonomi