Maramis
(1990) menerangkan bahwa neurotik ialah suatu kesalahan penyesuaian diri secara
emosional, karena tidak dapat diselesaikannya suatu konflik tak sadar.
Gejalanya yaitu kecemasan yang dirasakan secra langsung atau diubah oleh
berbagai mekanisme pertahanan psikologis dan kemudian munculah gejala-gejala
subyektif yang mengganggu.
Psikoneurosa
atau lebih populer disingkat dengan neurosa adalah sekelompok reaksi psikis
yang ditandai secara khas dengan unsur kecemasan dan secara sadar diekspresikan
dengan jalan menggunakan mekanisme pertahanan diri (Kartono,1980). Pada
psikoneurosa tidak terjadi disorganisasi kepribadian yang serius dalam
kaitannya dengan realitas eksternal dan biasanya penderita memiliki sejarah
hidup penuh kesulitan dan tekanan-tekanan batin dan peristiwa yang luar biasa (Kartono,
1986). Gangguan neurotik dilatarbelakangi oleh tekanan emosi, konflik, dan
frustrasi (Page, 1980). Hal ini sesuai dengan pendapat Warga (1983) bahwa
neurotik merupakan suatu bentuk perilaku maladaptif karena adanya
tekanan-tekanan psikologik sebagai faktor penyebab yang mendasar.
Kartono
(1986) menambahkan bahwa psikoneurosa adalah bentuk gangguan atau penyakit
fungsional pada sistem syaraf, mencakup pula desintegrasi sebagian dari
kepribadian, khususnya terdapat berkurang atau tidaknya kontak antara pribadi
dengan sekitar, walaupun orangnya masih memiliki wawasan atau insight.
Menurut Chaplin (2002) neurotik merupakan
suatu penyakit mental yang lunak, dicirikan dengan tanda-tanda:
- Wawasan yang tidak lengkap mengenai sifat-sifat kesukarannya
- Konflik-konflik batin
- Reaksi-reaksi kecemasan
- Kerusakan parsial atau sebagian pada struktur kepribadiannya
- Seringkali, tetapi tidak selalu ada, disertai pobia, gangguan pencernaan, dan tingkah laku obsesif kompulsif.
Schneiders
(dalam Widjaya, 1998) mengatakan bahwa neurotik merupakan bentuk gangguan
kepribadian yang relatif ringan dan ditandai oleh kecemasan yang cukup dominan
sebagai wujud dari penyesuaian diri yang tidak adekuat, tidak efisien dan tidak
sehat, yang disebabkan karena tekanan yang terus menerus, konflik, frustrasi,
dan keterbukaan individu dalam mengatasi masalahnya.
Berdasarkan
uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kecenderungan neurotik adalah
kecenderungan prilaku yang maladaptif yang ditandai dengan gejala- gejala
kecemasan, depresi, adanya konflik-konflik batin dan frustrasi, yang disebabkan
karena indvidu tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik dan tidak dapat
menyelesaikan masalahnya.
Tags
Gangguan Neurotik