Bambang
Sujiono (2007) berpendapat bahwa gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi
sebagian besar bagian tubuh anak. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas
otot-otot besar seperti otot tangan, otot kaki dan seluruh tubuh anak.
Menurut
Endang Rini Sukamti (2007) bahwa aktivitas yang menggunakan otot-otot besar di
antaranya gerakan keterampilan non lokomotor, gerakan lokomotor, dan gerakan
manipulatif. Gerakan non lokomotor adalah aktivitas gerak tanpa memindahkan
tubuh ke tempat lain. Contoh, mendorong, melipat, menarik dan membungkuk.
Gerakan lokomotor adalah aktivitas gerak yang memindahkan tubuh satu ke tempat
lain. Contohnya, berlari, melompat, jalan dan sebagainya, sedangkan gerakan
yang manipulatif adalah aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya, melempar,
menggiring, menangkap, dan menendang.
Berdasarkan
uraian di atas, dapat ditegaskan bahwa kegiatan motorik kasar adalah
menggerakkan berbagai bagian tubuh atas perintah otak dan mengatur gerakan
badan terhadap macam-macam pengaruh dari luar dan dalam. Motorik kasar
sangat penting dikuasai
oleh seseorang karena bisa
melakukan aktivitas sehari-hari, tanpa mempunyai
gerak yang bagus akan
ketinggalan dari orang lain, seperti: berlari, melompat, mendorong,
melempar, menangkap, menendang
dan lain sebagainya, kegiatan itu memerlukan dan menggunakan otot-otot besar pada tubuh seseorang.
Dengan
demikian yang dimaksud motorik kasar dalam penelitian ini adalah kemampuan yang
membutuhkan koordinasi bagian tubuh anak seperti mata, tangan dan aktivitas
otot kaki, dalam menyeimbangkan badan dan kekuatan kaki pada saat berjalan di
atas papan titian.
Tags
Psikologi Umum