Menurut buku kategori pangan BPOM RI 2006, definisi
minuman isotonik adalah minuman formulasi yang ditujukan untuk menggantikan
cairan, karbohidrat, elektrolit, dan mineral tubuh dengan cepat. Dengan
demikian, minuman ini dapat diserap tubuh setelah diminum. Pada prinsipnya
minuman isotonik ini untuk mencegah dehidrasi serta memberikan energi yang
dapat digunakan dengan cepat.
Pertimbangan yang penting dalam membuat minuman
isotonik adalah minuman harus mempunyai sifat-sifat mengosongkan perut dengan,
cepat dan penyerapan yang tinggi dalam usus. Selain itu, sifat ini dapat
mempengaruhi fungsi jantung serta mengatur suhu tubuh, sehingga dengan demikian
meningkatkan kinerja tubuh.Kedua sifat ini ditentukan oleh jumlah dan jenis
karbohidrat yang terkandung dalam minuman isotonik serta faktor-faktor lainnya.
(Winarti, 2006)
Larutan isotonik dengan menambahkan garam sampai
kepekatan larutan sekitar 0,9% yang dibuat larutan garam fisiologis. Jadi
larutan ini mengandung elektrolit yang diperlukan tubuh sebagai pengganti
keringat. Larutan garam fisiologis diperlukan karena natrium merupakan kation
utama dalam cairan ekstraseluler.
Cairan yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah
syaratnya harus memiliki tonisitas atau kepekatan larutan yang sama dengan
darah, sebab jika kepekatan larutan yang masuk lebih encer maka sel-sel darah
akan membengkak, sedangkan bila kepekatan larutan yang masuk lebih pekat maka
sel-sel akan mengangkut. Keseimbangan kepekatan larutan yang masuk
dengan kepekatan cairan darah disebut isotonik atau isotonik. Hal ini
menyebabkan larutan dari luar dapat cepat diserap tubuh.
Tags
Gizi dan Nutrisi