Berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui
bahwa orang yang memiliki kesiapan kerja tidak hanya oaring yang sudah bekerja
saja tetapi seseorang yang belum bekerja juga dapat dikatakan memiliki kesiapan
kerja jika faktor-faktor pribadi itu terdapat pada orang tersebut. Jadi, orang-orang
yang telah memiliki seperangkat kemampuan dan perilaku diri yang diperlukan
pada setiap pekerjaan tersebut bisa dikatakan mampu untuk bekerja karena telah
memenuhi kriteria-kriteria kesiapan kerja.
Mengenai kemampuan kerja, oleh Wagner (2006)
mengungkapkan bahwa kemampuan bahwa kemampuan untuk menyesuaikan suatu pekerjaan
dapat pula diartikan sebagai ketrampilan kesiapan kerja:
Work
readiness skills are a set of skills and behaviors that are necessary for any
job. Work readiness skills are sometimes called soft skills, employability
skills, or job readiness skills.
Kemampuan kesiapan kerja ini kadang umum
disebut dengan soft skill. Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa
kemampuan kesiapan kerja (soft skills) adalah seperangkat keahlian dan perilaku
yang diperlukan seseorang untuk setiap pekerjaan. Seperangkat keahlian dan
perilaku yang diperlukan seseorang untuk setiap pekerjaan. Seperangkat keahlian
dan perilaku tersebut meliputi keterampilan transisi, komunikasi, kualitas
diri, dan ketrampilanterhadap teknologi (Wagner, 20064).
Hal ini sejalan dengan pendapat Robert Brady
yang menyatakan bahwa kesiapan kerja berfokus pada sifat-sifat pribadi yang
menggambarkan kesiapan kerja. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, terdapat
kesamaan unsur yang mencirikan seperangkat kemampuanya terhadap kesiapan kerja yaitu
komunikasi, keterampilan terhadap teknologi yang pada pendapat Robert Brady
hanya menyebutnya dengan keterampilan, kemudian kualitas diri, Robert Brady
lebih menfokuskan pada tanggung jawab, fleksibilitas, dan pandangan terhadap
diri serta kesehatan dan keselamatan kerja.
Menurut Joko Sutrisno (2007) mengungkapkan
bahwa kesiapan kerja diartikan sebagai suatu kemampuan seseorang untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan ketentuan tanpa mengalami kesulitan,
hambatan, dengan hasil maksimal, dan target yang telah ditentukan. Dengan kata
lain, seseorang yang mempunyai kesiapan kerja, mereka akan mampu untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan tersebut sesuai harapan tanpa mengalami kesulitan
dan hambatan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
Berdasarkan pendapat mengenai kesiapan kerja
diatas, dapat disimpulkan bahwa kesiapan kerja adalah suatu kemampuan dan
perilaku seseorang yang diperlukan pada setiap pekerjaan baik bagi orang yang sudah
bekerja maupun yang belum bekerja, sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan ketentuan.
Tags
Industri dan Jasa