Pekerjaan
dapat diibaratkan sebagai jembatan penghubung antara karyawan dengan
perusahaan. Tanpa adanya pekerjaan yang akan dikerjakan maka tidak akan terjadi
hubungan antara karyawan dengan perusahaan. Lowongan-lowongan pekerjaan yang
ada dalam suatu perusahaan merupakan penyebab timbulnya kebutuhan organisasi
terhadap sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan tenaga-tenaga kerja
yang akan dipekerjakan dalam suatu perusahaan dalam usaha pencapaian tujuannya.
Bila departemen personalia hendak membantu perusahaan untuk memperoleh dan
memelihara satuan kerja yang diinginkan, maka para spesialis personalia
perusahaan harus mampu dan mempunyai pemahaman terhadap desain pekerjaan.
Desain pekerjaan harus mampu menciptakan pelaksanaan pekerjaan efektif, efisien
dan harus sesuai dengan tenaga-tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan.
Pekerjaan
yang tidak memuaskan atau terlalu menuntut, akan sangat sulit untuk
dilaksanakan oleh karyawan. Pekerjaan yang membosankan dapat menyebabkan
perputaran pegawai yang tinggi. Untuk menghindari hal tersebut maka sangat
dibutuhkan desain pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut mempunyai fungsi,
wewenang dan tanggung jawab serta hubungan yang baik dengan pekerjaan yang
lainnya. Selain itu desain pekerjaan yang baik dapat memotivasi pegawai dan
menciptakan kepuasan kerja para karyawan perusahaan. Dengan demikian, desain
pekerjaan dapat membantu baik bagi perusahaan maupun karyawan dalam mencapai
tujuannya.
Handoko
(2001) desain pekerjaan adalah fungsi penerapan kegiatan-kegiatan kerja seorang
individu atau kelompok karyawan secara organisasional. Jadi yang dimaksud
dengan desain pekerjaan adalah penentuan jenis-jenis pekerjaan dan menempatkan
pegawai yang sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan dalam pekerjaan atau
jabatan tersebut.
Tags
Industri dan Jasa