Hujan
merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri
dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun
dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari
awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap
ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga.
Hujan
memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut menguap,
berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke
bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk
mengulangi daur ulang itu semula. Intensitas curah hujan adalah jumlah curah
hujan yang dinyatakan dalam tinggi hujan atau volume hujan tiap satuan waktu,
yang terjadi pada satu kurun waktu air hujan terkonsentrasi. Besarnya
intensitas curah hujan berbeda-beda tergantung dari lamanya curah hujan dan
frekuensi kejadiannya.
Intensitas
curah hujan yang tinggi pada umumnya berlangsung dengan durasi pendek dan
meliputi daerah yang tidak luas. Hujan yang meliputi daerah luas, jarang sekali
dengan intensitas tinggi, tetapi dapat berlangsung dengan durasi cukup panjang.
Kombinasi dari intensitas hujan yang tinggi dengan durasi panjang jarang
terjadi, tetapi apabila terjadi berarti sejumlah besar volume air bagaikan
ditumpahkan dari langit. Adapun jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah
hujan (definisi BMKG), diantaranya yaitu hujan kecil antara 0 – 21 mm per hari,
hujan sedang antara 21 – 50 mm per hari dan hujan besar atau lebat di atas 50
mm per hari.
Tags
Tanah dan Air