Bronchitis
adalah peradangan dari satu atau lebih bronchus. Bronchitis akut adalah
serangan bronchitis dengan perjalanan penyakit yang singkat dan berat,
disebabkan oleh karena terkena dingin, penghirupan bahan-bahan iritan, atau
oleh infeksi akut, dan ditandai dengan demam, nyeri dada (terutama disaat
batuk), dyspnea, dan batuk. Bronchitis kronik adalah bentuk peradangan yang
lama dan berkesinambungan akibat serangan berulang bronchitis akut atau
penyakit- penyakit umum kronis, dan ditandai dengan batuk, ekspektorasi, dan
perubahan sekunder jaringan paru (Company, 2000).
Bronchitis
kronik didefinisikan sebagai adanya batuk produktif yang berlangsung 3 bulan
dalam satu tahun selama 2 tahun berturut-turut. Sekresi yang menumpuk dalam
bronchioles mengganggu pernapasan yang efektif. Merokok atau pemajanan terhadap
terhadap polusi adalah penyebab utama bronchitis kronik. Pasien dengan
bronchitis kronik lebih rentan terhadap kekambuhan infeksi saluran pernapasan
bawah. Kisaran infeksi virus, bakteri, dan mikroplasma dapat menyebabkan
episode bronchitis akut. Eksaserbasi bronchitis kronik hampir pasti terjadi
selama musim dingin. Menghirup udara yang dingin dapat menyebabkan
bronchospasme bagi mereka yang rentan (Smeltzer & Bare, 2001).
Bronchitis
kronis adalah kelainan yang ditandai oleh hipersekresi bronchus secara terus
menerus. Bronchitis Kronis merupakan suatu gangguan klinis yang ditandai oleh
pembentukan mucus yang berlebihan dalam bronchus dan bermanifestasi sebagai
batuk kronis dan pembentukan sputum selama sedikitnya 3 bulan dalam setahun
sekurang-kurangnya dalam 2 tahun berturut-turut (Sylvia, Price, & Wilson,
1994).
Dari
beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan pengertian bronchitis merupakan
suatu peradangan pada bronchus yang disebabkan oleh berbagai macam
mikroorganisme baik virus, bakteri, maupun parasit. Bronchitis dibagi menjadi
dua fase yaitu fase akut dan fase kronis.