Llyod
(1991) mengatakan bahwa perilaku asertif adalah gaya wajar yang tidak lebih
dari sikap langsung, jujur, dan penuh respek sementara berinteraksi dengan
orang lain. Lazarus (dalam Fensterheim, 1980) merumuskan tingkah laku asertif
sebagai tingkah laku yang penuh ketegasan yang timbul karena adanya kebebasan
emosi dari setiap usaha untuk membela hak-haknya serta adanya keadaan efektif
yang mendukung, yaitu mengetahui hak-hak pribadi, berbuat untuk mendapatkan
hak-haknya tersebut dan melakukan hak tersebut sebagai usaha untuk mencapai
kebebasan emosi.
Taubman
(dalam Prabana, 1997) asertivitas merupakan ekspresi dari perasaan, keinginan-keinginan
dan kebutuhan-kebutuhan belajar bertindak atas dasar perasaan-perasaan,
keinginan-keinginan dan kebutuhan-kebutuhan tersebut dan menghormati
perasaan-perasaan, keinginan-keinginan dan kebutuhan-kebutuhan orang
disekitarnya.
Perilaku
asetif juga menyangkut komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal
adalah komunikasi yang diucapkan secara langsung dengan mulut. Sedangkan
komunikasi non verbal meliputi ekspresi wajah seseorang sewaktu mengadakan
komunikasi, gerakan tubuh, poster tubuh, nada dan tekanan suara, serta kapan
harus tertawa dengan tepat ( Bloom, dkk, 1985). Hasil penelitian Massong (dalam
Widjaya, 1998) mengemukakan bahwa seorang yang asertif lebih mampu menghadapi
kecemasan dan konflik dengan efektif dan adaptif dan dapat diterima oleh
lingkungan.
Perilaku
asertif bukan bawaan ataupun muncul secara kebetulan pada tahap perkembangan
individu, namun merupakn pola-pola yang dipelajari sebagai reaksi terhadap
situasi sosial dalam kehidupannya (Rathus dan Nevis, 1982). Menurut Alberti dan
Emmos (dalam Weiten dan Llyod, 1994) perilaku asertif lebih adaptif daripada
submisif atau agresif, asertif menimbulkan harga diri yang tinggi dan hubungan
interpersonal yang memuaskan. Kemampuan asertif memungkinkan orang untuk
mengemukakan apa yang diinginkan secara langsung dan jelas sehingga menimbulkan
rasa senang dalam diri dan orang lain menilai baik.
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku asertif adalah perilaku antar
pribadi yang berisi ungkapan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, keinginan
yang disampaikan secara jujur, terbuka dan penuh percaya diri, tanpa
menyinggung perasaan orang lain baik secara verbal maupun non verbal.
NIce info boss... :)
BalasHapus