Bumi
memiliki sekitar 1,3 -1,4 milyard km2 air, yang terbagi atas laut sejumlah
97,5%, dalam bentuk es sejumlah 1,75% dan sekitar 0,73% berada di darat. Air
hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan mengalir ke daerah yang lebih rendah
dan masuk ke sungai akhirnya mengalir sampai ke laut, dalam perjalanan air
tersebut sebagian akan masuk ke dalam tanah (infiltrasi) dan ada pula yang
menguap kembali. Menurut Gelhar, 1972 (Seyhan, 1977:254).
Lebih
dari 98% dari semua air tawar (diduga sedikit lebih dari pada 7 x 106 km3)
diatas muka bumi tersembunyi di bawah permukaan dalam pori-pori batuan dan
bahan- bahan butiran. Dua persen sisanya adalah apa yang kita lihat di danau-
danau, sungai dan reservoir. Separuh dari dua persen ini disimpan di reservoir
buatan. Sembilan puluh delapan persen dari air di bawah permukaan disebut air tanah
dan digambarkan sebagai air yang terdapat pada bahan yang jenuh di bawah muka
air tanah. Dua persen sisanya adalah lengas tanah pada mintakat tidak jenuh di
atas muka air tanah.
Daryanto
(2004) menyatakan bahwa: pengertian air tanah ialah air yang melekat pada
butir-butir tanah, air yang terletak diantara butir-butir tanah, dan air yang
tergenang di atas lapisan tanah yang terdiri dari batu, tanah lempung yang amat
halus atau padat yang sukar ditembus air.”
Dari pengertian
air tanah di atas maka dapat disimpulkan bahwa airtanah adalah air yang
tersimpan dalam ruang antar butir tanah yang dibatasi oleh formasi geologi dan
struktur batuan yang sukar ditembus air. Lapisan dimana airtanah dapat dengan
mudah melaluinya disebut lapisan permeabel seperti lapisan pasir atau lapisan
krikil. Lapisan impermeabel terbagi atas dua jenis yakni lapisan yang kebal air
(aquifuge) seperti lapisan batuan (rock) dan lapisan kedap air (aquiclude)
seperti lapisan lempung atau lapisan silt.
Tags
Tanah dan Air