Dengan
kandungan air cukup tinggi tubuh ikan merupakan media yang cocok untuk
kehidupan bakteri pembusuk atau mikroorganisme yang lain, sehingga ikan sangat
cepat mengalami proses pembusukan. Kondisi ini sangat merugikan karena dengan
kondisi demikian banyak ikan tidak dapat dimanfaatkan dan terpaksa harus
dibuang, terutama pada saat produksi melimpah. Oleh karena itu, untuk mencegah
proses pembusukan perlu dikembangkan berbagai cara pengawetan dan pengolahan
yang cepat dan cermat agar sebagian ikan yang diproduksi dapat dimanfaatkan.
Pengawetan
ikan merupakan usaha manusia untuk mempertinggi daya tahan dan daya simpan ikan
dengan tujuan agar kualitas ikan dapat dipertahankan tetap dalam kondisi baik.
Cara-cara pengawetan dan pengolahan pada
pascapanen perikanan dilakukan berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
- Tubuh ikan mengandung protein dan air cukup tinggi, sehingga merupakan media yang baik bagi pertumbuhan bakteri pembusuk dan mikroorganisme yang lain.
- Produksi ikan bersifat musiman, terutama ikan laut. Dengan kondisi demikian pada suatu saat produksi ikan sangat melimpah sedangkan pada saat lain sangat rendah. Oleh karena itu diperlukan cara-cara pengawetan dan pengolahan yang mampu memproses ikan dengan cepat dan cermat terutama pada saat produksi sedang melimpah.
- Kebutuhan manusia akan ikan tidak pernah mengenal musim. Setiap saat manusia dapat membutuhkan ikan. Dengan dikembangkannya cara-cara pengawetan dan pengolahan yang cepat dan cermat, daya tahan dan daya simpan ikan dapat lebih lama sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia setiap saat.
Proses pengolahan dan pengawetan ikan
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti:
- Menggunakan suhu tinggi.
- Menggunakan suhu rendah
- Mengurangi kadar air
- Menggunakan zat antiseptik (Afrianto, 1989).
Tags
Gizi dan Nutrisi