Tahapan
pembuatan nugget adalah sebagai berikut:
Penggilingan
Penggilingan
daging diusahakan pada suhu di bawah 15ºC, yaitu dengan menambahkan es pada
saat penggilingan daging (Tatono, 1994). Pendinginan ini bertujuan untuk
mencegah denaturasi protein aktomiosin oleh panas. Pada proses penggilingan
daging terjadi gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan panas. Air yang
ditambahkan ke dalam adonan nugget pada waktu penggilingan daging keong sawah
dalam bentuk serpihan es. Air es
digunakan untuk mempertahankan temperatur selama pendinginan. Air es
selain berfungsi sebagai fase pendispersi dalam emulsi daging, juga berfungsi
untuk melarutkan protein sarkoplasma dan sebagai pelarut garam yang akan melarutkan
protein myofibril (Afrisanti, 2010).
Pengukusan
Pengukusan
menyebabkan terjadinya pengembangan granula– granula pati yang disebut
gelatinisasi. Gelatinisasi merupakan peristiwa pengembangan granula pati sehingga granula
tersebut tidak dapat kembali seperti keadaan semula (Winarno, 1997). Mekanisasi
gelatinisasi, diawali oleh granula pati akan menyerap air yang memecah kristal
amilosa dan memutuskan ikatan–ikatan struktur heliks dari molekul tersebut.
Penambahan air dan pemanasan akan menyebabkan amilosa berdifusi keluar granula,
sehingga granula tersebut hanya mengandung sebagian amilopektin dan akan pecah
membentuk suatu matriks dengan amilosa yang disebut gel (Winarno, 1997).
Batter dan Breading
Menurut
Fellow (2000), perekat tepung (batter) adalah campuran yang terdiri dari air,
tepung pati, dan bumbu-bumbu yang digunakan untuk mencelupkan produk sebelum
dimasak. Pelumuran tepung roti (breading) merupakan bagian yang paling penting
dalam proses pembuatan produk pangan beku dan industri pangan yang lain.
Coating adalah tepung yang digunakan untuk melapisi produk–produk makanan dan
dapat digunakan untuk melindungi produk dari dehidrasi selama pemasakan dan
penyimpangan. Breading dapat membuat produk menjadi renyah, enak dan lezat. Nugget
termasuk salah satu produk yang pembuatannya menggunakan batter dan breading.
Batter yang digunakan dalam pembuatan nugget berupa tepung halus dan berwarna
putih, bersih dan tidak mengandung benda–benda asing. Tepung roti harus segar,
berbau khas roti, tidak berbau tengik atau asam, warnanya cemerlang, serpihan
rata, tidak berjamur dan tidak mengandung benda-benda asing (BSN, 2002).
Penggorengan
Penggorengan
merupakan proses termal yang umum dilakukan orang dengan menggunakan minyak
atau lemak pangan. Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luar berwarna
coklat keemasan. Warna yang muncul disebabkan karena reaksi pencoklatan
(Maillard) (Ketaren, 1986). Reaksi Maillard terjadi antara protein, asam amino,
dan amin dengan gula aldehida dan keton, yang merupakan penyebab terjadinya
pencoklatan selama pemanasan atau penyimpanan dalam waktu yang lama pada bahan
pangan berprotein.
Penggorengan
awal (pre-frying) adalah langkah yang terpenting dalam proses aplikasi batter
dan breading. Tujuan penggorengan awal adalah untuk menempelkan perekat tepung
pada produk sehingga dapat diproses lebih lanjut dengan pembekuan selanjutnya
didistribusikan kepada konsumen. Penggorengan awal akan memberikan warna pada
produk, membentuk kerak pada produk setelah digoreng, memberikan penampakan
goreng pada produk serta berkontribusi terhadap rasa produk (Fellow, 2000).
Penggorengan awal dilakukan dengan menggunakan minyak mendidih (180-195°C)
sampai setengah matang. Suhu penggorengan jika terlalu rendah, pelapis produk
menjadi kurang matang. Jika suhu terlalu
tinggi, pelapis produk akan berwarna gelap dan gosong. Waktu untuk penggorengan
awal adalah sekitar 30 detik. Penggorengan awal dilakukan karena penggorengan
pada produk akhir hanya berlangsung sekitar 4 menit, atau tergantung pada
ketebalan dan ukuran produk (Tanoto, 1994). Menurut Jamaludin et al (2008)
selama proses penggorengan terjadi secara simultan perpindahan panas dan massa.
Pembekuan
Tahap
selanjutnya nugget dibekukan dengan mesin pembeku individual quick freezing
(IQF) sampai membeku sempurna. Suhu pembekuan memegang peran penting terhadap
daya simpan nugget. Selanjutnya nugget yang telah beku dilakukan pengemasan
sesuai yang diinginkan.
Tags
Gizi dan Nutrisi