- Rumus sirip, yaitu rumus yang menggambarkan bentuk dan .jumlah jari-¬jari sirip dan bentuk sirip yang merupakan ciri khusus.
- Perbandingan antara panjang, lebar dan tinggi dari bagian-bagian tertentu atau antara bagian-bagian itu sendiri yang merupakan ciri umum.
- Bentuk garis rusuk dan jumlah sisik yang membentuk garis rusuk.
- Bentuk sirip dan gigi
- Tulang-tulang insang.
Berikut adalah unit-unit yang mencakup
semua vertebrata yang biasa disebut sebagai ikan:
- Subkelas Pteraspidomorphi (ikan tak berahang primitif): Kelas Thelodonti dan Kelas Anaspida
- Cephalaspidomorphi
- Hyperoartia
- Petromyzontidae (lamprey): Kelas Galeaspida, Kelas Pituriaspida dan Kelas Osteostraci
- Infrafilum Gnathostomata (vertebrata berahang): Kelas Placodermi (ikan berperisai, punah), Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan: hiu, pari) dan Kelas Acanthodii (hiu berduri, punah)
- Superkelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati): Kelas Actinopterygii (ikan bersirip kipas) dan Kelas Sarcopterygii (ikan sirip berdaging/ikan bersirip cuping)
- Subkelas Coelacanthimorpha (coelacanth)
- Subkelas Dipnoi (ikan paru) (Saanin,1986)
Klasifikasi
dan taksonomi merupakan salah satu hal penting dalam mempelajari ilmu
perikanan. Mempelajari taksonomi berarti mengetahui pengelompokan suatu
individu berdasarkan perbedaan dan persamaannya sedangkan taksonomi mempelajari
tentang asal usul suatu individu (Saanin,1986)
Informasi
yang digunakan dalam mempelajari hubungan evolusioner ikan berawal dari
pengetahuan taksonomi terutama deskripsi ikan. Pengetahuan tersebut menjadi
dasar dalam iktiologi dan juga bidang - bidang lain seperti ekologi, fisiologi.
Metode yang digunakan dalam bidang
taksonomi terbagi menjadi enam kategori yaitu:
- Pengukuran morfometrik
- Ciri meristik
- Ciri-ciri anatomi
- Pola warna
- Kariotipe, dan
- Elektroforesis (Saanin,1986)
Tags
Laut