Kesulitan
belajar matematika disebut juga diskalkulia (dyscalculia). Istilah diskalkulia
memiliki konotasi medis yang memandang adanya keterkaitan dengan gangguan
sistem syaraf pusat. Menurut Lerner (1981), ada beberapa karakteristik anak
berkesulitan belajar matematika, yaitu: adanya gangguan dalam hubungan
keruangan, abnormalitas persepsi visual, asosiasi visual motor, perseverasi,
kesulitan mengenal dan memahami simbol, gangguan penghayatan tubuh, kesulitan
dalam bahasa dan membaca, scor Performance IQ jauh lebih rendah dari pada skor
verbal IQ.
Menurut soejono terdapat kesulitan khusus
dalam belajar matematika seperti:
Kesulitan dalam menggunakan konsep
Dalam hal ini dipandang bahwa siswa telah
memperoleh pengajaran suatu konsep, tetapi belum menguasainya mungkin karena
lupa sebagaian atau seluruhnya. Mungkin pula konsep yang dikuasainya kurang cermat.
Kesulitan dalam belajar dan menggunakan
prinsip
Jika kesulitan siswa dalam menggugunakan
prinsip kita analisisa, tampaklah bahwa pada umumnya sebab kesulitan tersebut
antara lain:
- Siswa tidak mempunyai konsep yang dapat digunakan untk mengembangkan prinsip sebagai butir pengetahuan yang perlu.
- Miskin dari konsep dasar secara potensial merupakan sebab kesulitan belajar prinsip yang diajarkan dengan metode kontekstual (contoh nyata)
- Siswa kurang jelas dengan prinsip yang telah diajarkan.
Kesulitan memecahkan soal berbentuk verbal
Keberhasilan
dalam memecahkan persoalan berbentuk verbal tegantung kemampuan pemahaman
verbal, yaitu kemampuan memahami soal berbentuk cerita dan kemampuan mengubah
soal verbal menjadi model matematika, biasanya dalam bentuk persamaan serta
kesesuaian pengalaman siswa dengan situasi yang diceritakan dalam soal.
Soejono juga meyatakan bahwa kesulitan
belajar dapat ditunjukkan dengan beberapa gejala yaitu:
- Menunjukkan prestasi yang rendah
- Hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan
- Keterlambatan dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Berdasarkan
uraian diatas kesulitan dalam belajar matematika disebabkan karena kurang
memahami konsep, menggunakan konsep, menggunakan prinsip meyelesaikan masalah
serta memecahkan masalah dalam bentuk verbal sehingga mengakibatkan prestasi
yang rendah.
Tags
Psikologi Pendidikan