Karakteristik
masyarakat pesisir berbeda dengan karakterisik masyarakat agraris atau petani.
Dari segi penghasilan, petani mempunyai pendapatan yang dapat dikontrol karena
pola panen yang terkontrol sehingga hasil pangan atau ternak yang mereka miliki
dapat ditentukan untuk mencapai hasil pendapatan yang mereka inginkan. Berbeda
halnya dengan masyarakat pesisir yang mata pencahariannya didominasi dengan
pelayan. Pelayan bergelut dengan laut untuk mendapatkan penghasilan, maka
pendapatan yang mereka inginkan tidak bisa dikontrol.
Ciri Khas Wilayah Pesisir
Ditinjau
dari aspek biofisik wilayah, ruang pesisir dan laut serta sumberdaya yang
terkandung di dalamnya bersifat khas sehingga adanya intervensi manusia pada
wilayah tersebut dapat mengakibatkan perubahan yang signifikan, seperti bentang
alam yang sulit diubah, proses pertemuan air tawar dan air laut yang menghasilkan
beberapa ekosistem khas dan lain-lain. Ditinjau dari aspek kepemilikan, wilayah
pesisir dan laut serta sumberdaya yang terkandung di dalamnya sering memiliki
sifat terbuka (open access).
Kondisi
tersebut berbeda dengan sifat kepemilikan bersama (common property) seperti
yang terdapat di beberapa wilayah di Indonesia seperti Ambon dengan kelembagaan
Sasi, NTB dengan kelembagaan tradisional Awig-Awig dan Sangihe, Talaud dengan
kelembagaan Maneeh yang pengelolaan sumberdayanya diatur secara komunal. Dengan
karakteristik open access tersebut,
kepemilikan tidak diatur, setiap orang bebas memanfaatkan sehingga dalam
pembangunan wilayah dan pemanfaatan sumberdaya sering menimbulkan konflik
kepentingan pemanfaatan ruang dan sumberdaya serta peluang terjadinya degradasi
lingkungan dan problem eksternalitas lebih besar karena terbatasnya pengaturan
pengelolaan sumberdaya.
Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat
Pesisir
Masyarakat
pesisir pada umumnya sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor
pemanfaatan sumberdaya kelautan (marine resource based), seperti nelayan,
pembudidaya ikan, penambangan pasir dan transportasi laut. Tingkat pendidikan
penduduk wilayah pesisir juga tergolong rendah. Kondisi lingkungan pemukiman
masyarakat pesisir, khususnya nelayan masih belum tertata dengan baik dan
terkesan kumuh. Dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang relatif berada
dalam tingkat kesejahteraan rendah, maka dalam jangka panjang tekanan terhadap
sumberdaya pesisir akan semakin besar guna pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Sifat dan karakteristik masyarakat
pesisir adalah sebagai berikut:
- Sangat dipengaruhi oleh jenis kegiatan. Contohnya seperti usaha perikanan tangkap, usaha perikanan tambak, dan usaha pengelolaan hasil perikanan yang memang dominan dilakukan.
- Sangat di pengaruhi oleh faktor lingkungan, musim dan juga pasar.
- Struktur masyarakat yang masih sederhana dan belum banyak dimasuki oleh pihak luar. Hal ini dikarenakan baik budaya, tatanan hidup, dan kegiatan masyarakat relatif homogen dan maasing-masing individu merasa mempunyai kepentingan yang sama dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengawasi hukum yang sudah disepakati bersama.
- Sebagian besar masyarakan pesisir bekerja sebagai Nelayan. Nelayan adalah perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang mata pencahariannya atau kegiatan usahanya melakukan penangkapan ikan.
Tags
Laut