Selain berlimpah keberadaannya di muka
bumi, airpun memiliki karakteristik yang khas, menurut Effendi (2007),
karakteristik air adalah sebagai berikut:
- Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 00C (320F) – 100oC, air berwujud cair. Suhu 0oC merupakan titik beku (freezing point) dan suhu 100oC merupakan titik didih (boiling point) air.
- Perubahan suhu air berlangsung lambat
sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpanan panas yang sangat baik.
Perubahan suhu air yang lambat mencegah terjadinya strees pada makhluk hidup
karena adanya perubahan suhu yang medadak dan memelihara suhu bumi agar sesuai
bagi makhluk hidup. Sifat ini juga menyebabkan air sangat baik digunakan
sebagai pendingin mesin.
- Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan (evaporasi) adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan energi panas dalam jumlah besar. Sebaliknya, proses perubahan uap air menjadi cairan (kondensasi) melepaskan energi panas yang besar. Pelepasan energi ini merupakan salah satu penyebab mengapa kita merasa sejuk pada saat berkeringat. Sifat ini juga merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyebaran panas secara baik di bumi.
- Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia. Air hujan mengandung senyawa kimia dalam jumlah yang sangat sedikit, sedangkan air laut dapat mengandung senyawa kimia hingga 35.000 mg/liter, (Tebbut, 1992). Sifat ini memungkinkan unsur hara terlarut diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk hidup dan memungnkan bahan- bahan toksik yang masuk ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup dilarutkan untuk dikeluarkan kembali. Sifat ini juga memungkinkan air digunakan sebagai pencuci yang baik dan pengencer bahan pencemar (polutan) yang masuk ke dalam air.
- Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang tinggi menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik (higher wetting ability).
- Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air merenggang sehingga es memiliki densitas (massa/volume) yang lebih rendah daripada air.
Air
mengalami sirkulasi yang disebut daur hidrologi. Proses ini berawal dari
permukaan tanah dan laut yang menguap ke udara kemudian mengalami kondensasi
yaitu berubah menjadi titik titik air yang mengumpul dan membentuk awan. Titik-
titik air itu memiliki kohesi sehingga titik- titik air menjadi besar dan
dipengaruhi gravitasi bumi sehingga jatuh disebut hujan. Air hujan yang jatuh
dipermukaan bumi sebagian diserap tanah dan sebagian lagi mengalir melalui
sungai menuju ke laut.
Menurut
waktu dan tempat air dapat berubah kedalam tiga bentuk/sifat yakni air sebagai
bahan padat, air sebagai cairan, dan air sebagai uap seperti gas.
Berikut ini sifat-sifat fisik air antara
lain:
- Titik beku 0OC - Massa jenis es (0OC) 0,92 gr/cm3
- Massa jenis air (0OC) 1,00gr/cm3
- Panas lebur 80 kal/gr
- Titik didih 100OC
- Panas penguapan 540 kal/gr
- Temperatur kritis 347OC
- Tekanan kritis 217 Atm
- Konduktivitas listrik spesifik (25OC)1x10-17/ohm-cm
- Konstanta dielektri(25OC)78 ( Gabriel, 2001 )
Tags
Tanah dan Air