Kerang Hijau (Mytilus viridis)
Kerang
hijau hidup di laut tropis seperti Indonesia, terutama di perairan pantai dan
melekatkan diri secara tetap pada benda-benda keras yang ada disekelilingnya.
Kerang ini tidak mati walaupun tidak terendam selama air laut surut. Kerang
hijau termasuk binatang lunak, mempunyai dua cangkang yang simetris, kakinya
berbentuk kapak, insangnya berlapis-lapis satu dengan lainnya dihubungkan
dengan cilia.
Hewan ini
memiliki alat kelamin yang terpisah atau diocious, bersifat ovipora yaitu
memiliki telur dan sperma yang berjumlah banyak dan mikroskopik. Induk kerang
hijau yang telah matang kelamin mengeluarkan sperma dan sel telur kedalam air
sehingga bercampur dan kemudian terjadi pembuahan, telur yang telah dibuahi
tersebut setelah 24 jam kemudian menetas dan tumbuh berkembang menjadi larva
kemudian menjadi spat yang masih bersifat planktonik hingga berumur 15-20
hari kemudian benih/ spat tersebut
menempel pada substrat dan akan menjadi kerang hijau dewasa (Induk) setelah 5 -
6 bulan kemudian.
Habitat
kerang hijau belum diketahui secara merata di perairan Indonesia, namun dapat
dicatat karakteristik perairan yang sesuai bagi budidaya kerang hijau antara
lain suhu perairan berkisar antara 27oC – 37oC, pH air
antara 3 – 4 , arus air dan angin tidak terlalu kuat dan umumnya pada kedalaman
air antara 10 m-20 m. Laju pertumbuhan kerang hijau berkisar 0,7-1,0 cm/ bulan.
Ukuran konsumsi yang panjangnya sekitar 6 cm dicapai dalam waktu 6-7 bulan.
Klasifikasi kerang hijau adalah sebagai
berikut (Rukmana, 2004):
- Kingdom : Animalia
- Phylum : Mollusca
- Class : Bivalvia
- Ordo : Filibranchia
- Family : Mytilidae
- Genus : Mytilus
- Spesies : Mytilus viridis
Kerang Darah (Anadara granosa)
Cangkang
kerang darah memiliki belahan yang sama melekat satu sama lain pada batas
cangkang. Rusuk pada kedua belahan cangkangnya sangat menonjol. Cangkang
berukuran sedikit lebih panjang dibanding tingginya tonjolan (umbone). Setiap
belahan Cangkang memiliki 19-23 rusuk (Sudrajat, 2008).
Dibanding
kerang hijau, laju pertumbuhan kerang darah relatif lebih lambat. Laju
pertumbuhan 0,098 mm/hari. Untuk tumbuh sepanjang 4-5 mm, kerang darah
memerlukan waktu sekitar 6 bulan. Presentase daging terbesar dimiliki oleh A.
granola, yaitu sebesar 24,3%. Kerang darah memijah sepanjang tahun dengan
puncaknya terjadi pada bulan Agustus/September. Hewan ini termasuk hewan
berumah dua (diocis). Kematangan gonad terjadi pada saat kerang darah mencapai
ukuran panjang 18-20 mm dan berumur kurang dari satu tahun. Adapun pemijahan
mulai terjadi pada ukuran 20 mm.
Kerang
ini hidup dalam cekungan-cekungan di dasar perairan di wilayah pantai pasir
berlumpur. Jenis kekerangan ini menghendaki kadar garam antara 13-28g/kg,
kecerahan 0,5-2,5 m, dan pH 7,5-8,4.
Klasifikasi kerang darah adalah sebagai
berikut ( Ramadhan, 2008):
- Kingdom : Animalia
- Phylum : Mollusca
- Class : Bivalvia
- Ordo : Arcioda
- Family : Arcidae
- Genus : Anadara
- Spesies : Anadara granosa
Kerang Bulu (Anadara antiquata)
Kerang
darah (Anadara granosa) dan kerang Bulu (Anadara antiquata) adalah family
arcidae dan genus Anadara. Secara umum kedua kerang ini memiliki ciri morfologi
yang hampir sama. Cangkang memiliki belahan yang sama melekat satu sama lain
pada batas cangkang. Perbedaan dari kedua kerang ini adalah morfologi
cangkangnya. Kerang bulu (Anadara antiquata) memiliki cangkang yang ditutupi
oleh rambut-rambut serta cangkang tersebut lebih tipis daripada kerang darah
(Anadara granosa). Kerang darah memiliki cangkang yang lebih tebal, lebih
kasar, lebih bulat, dan bergerigi dibagian puncaknya serta tidak ditumbuhi oleh
rambut- rambut. Kerang bulu pada umumnya hidup di perairan berlumpur dengan
tingkat kekeruhan tinggi.
Klasifikasi kerang bulu adalah sebagai
berikut:
- Kingdom : Animalia
- Phylum : Mollusca
- Class : Bivalvia
- Ordo : Arcioda
- Family : Arcidae
- Genus : Anadara
- Spesies : Anadara antiquata
Tags
Laut
makasih! berguna buat tugas
BalasHapus