Aktifitas
mencari makan pada ikan dalam alam bebas merupakan pekerjaan harian yang rutin
dimana makanan tadi diketahui oleh ikan dengan cara penglihatan, perabaan dan
pembauan. Menurut Mujiman (1998),
berdasarkan macam makanannya ikan dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu :
ikan herbivor, ikan karnivor, ikan omnifor, ikan pemakan plankton dan pemakan
detritus (hancuran bahan organik). Ikan herbivor merupakan ikan yang makanan
pokoknya terdiri dari bahan-bahan yang banyak mengandung sumber nutrisi nabati
(tumbuh-tumbuhan).
Beberapa
jenis ikan yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain, ikan tawes (Puntius
javanicus), ikan sepat siam (Trichogaster pectoralis). Ikan karnivor merupakan
ikan yang makanan pokoknya berasal dari hewan lain beberapa contoh ikan jenis
ini adalah ikan sidat (Anguilla australis) dan ikan lele (Clarias batracus).
Ikan omnifor tidak banyak memilih pakan yang akan dimakannya, ikan ini lebih
mudah menyesuaikan dengan makanan yang ada contoh jenis ikan ini antara lain,
ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan nila
(Oreochromis sp). Ikan pemakan plankton cenderung memakan bahan pangan yang
halus dan berbentuk butiran lembut. Contoh ikan pemakan plankton, ikan
tambakan (Helostoma temminchi). Ikan
pemakan detritus, makanan pokoknya terdiri dari hancuran bahan organik yang
sedang mengalami proses pembusukan didalam air.
Menurut Djarijah (1995), berdasarkan cara makan, ikan air tawar dapat
dibedakan menjadi 5 golongan yaitu:
- Ikan pemangsa (predator) mempunyai gigi untuk menyergap, menahan dan merobek mangsa contohnya: ikan sidat (Anguila bicolor) dan ikan lele (Clarias batracus)
- Ikan penggerogot (grazier) makanan pokoknya terdiri dari bahan-bahan pangan yang banyak mengandung sumber nutrisi nabati (tumbuh-tumbuhan) contohnya: ikan nila (Oreochromis sp) dan ikan mujaer (Tilapia mossambica).
- Ikan penyaring (stainer) tidak mempunyai gigi dan mempunyai tapis insang yang lembut sehingga dapat menyaring fitoplankton dari air contohnya: ikan tawes (Puntius javanicus)
- Ikan penghisap (sucker) mempunyai system pencernaan antara bentuk herbivora dan karnivora contohnya: ikan mas (Cyprinus carpio)
- Ikan parasit, jenis ikan ini tidak banyak ditemukan.
Menurut
Djuhanda (1981), ikan air tawar dalam pencarian makanannya dibagi 3 zona yaitu
zona permukaan (pelagis), zona badan air dan zona dasar (demersial). Ikan yang
mencari makan di daerah zona permukaan (pelagis) dan zona badan air memiliki
ciri dengan bentuk mulut yang tepat
pada ujung terminal atau di atas terminal mulut. Contohnya ikan mas (Cyprinus
carpio), ikan tawes (Puntius javanicus) dan ikan brek (Puntius orphoides). Pada
daerah zona demersal dicirikan dengan mulut yang berada di bawah kepala.
Contohnya ikan kating (Macrones gulio) dan ikan boso (Glossogobius giuris).
Menurut Effendie (2002), bentuk dan
posisi mulut, geligi dan kesesuaian tapis insang ikan semuanya berhubungan
dengan kebiasaan makan pada ikan.
- Ikan herbivor tidak mempunyai gigi dan mempunyai tapis insang yang lembut yangdapat menyaring fitoplankton dari air. Makanan pokoknya terdiri dari bahan-bahan pangan yang banyak mengandung sumber nutrisi nabati (tumbuh-tumbuhan). Beberapa jenis ikan yang termasuk dalam golongan ini antara lain ikan karper rumput atau grass carp (Cteno pharingodon idellas) dan ikan tawes (Puntius javanicus).
- Ikan karnivor, mempunyai gigi untuk menyergap, menahan, dan merobek mangsa dan jari-jari tapis insangnya menyesuaikan untuk penahan, memegang, memarut, dan menggilas mangsa. Makanan pokoknya terdiri dari bahan pangan yang banyak mengandung sumber nutrisi hewani. Jenis plankton yang disukai adalah zooplankton. Beberapa contoh jenis ikan ini adalah ikan sidat (Anguila bicolor), ikan lele (Clarias sp).
- Ikan omnifor mempunyai sistem pencernaan antara bentuk carnivor dan herbivor. Ikan jenis ini tidak banyak memilih pakan yang dimakannya. Sebagai contoh ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan nila (Oreochromis sp).
Tags
Laut