Air tanah dataran aluvial
Volume air tanah dalam dataran alluvial
ditentukan oleh tebal, penyebaran dan permeabilitas dari akuifer yang terbentuk
dalam alluvium dan dilluvium yang mengendap dalam dataran. Air susupan. air
tanah yang dalam dataran. Airtanah dataran alluvial terbagi atas air susupan
(influent water ), airtanah dilapisan yang dalam, dan airtanah sepanjang
pantai.
Air tanah di dalam kipas detrital
Endapan kipas detrital terbagi atas endapan
diatas kipas dan dibagian ujung bawah kipas. Endapan diatas kipas terdiri atas
lapisan pasir dan kerikil yang tidak terpilih sedangkan menuju ke arah ujung
bawah kipas cendrung di dominasi oleh lempung.
Air tanah di dalam teras dilluvial
Air tanah dalam teras diluvial yang
tertutup dengan endapan teras yang agak tebal ditentukan oleh keadaan bahan
dasar dan daerah pengaliran dari terras. Kondisinya pada lembah terdapat
akuifer yang tebal dan mata air pada batuan dasar yang dangkal, sedangkan jika
terras bersambung dengan gunung api dan endapannya juga bersambung dengan
endapan kasar gunung itu, maka pengisian air tanah akan menjadi besar.
Air tanah di kaki gunung api
Kaki gunung api memiliki topografi dan
geografi yang khas maka air tanahnya mempunyai karakteristik tersendiri. Kaki
gunung api yang tinggi mengakibatkan curah hujan tinggi, fragmen-fragmen gunung
api memiliki ruang-ruang yang banyak sehingga mudah menyalurkan air tanah serta
memiliki mata air di ujung terras, dan pada dasar aliran lava banyak retakan
dan ruang maka air tanah dengan mudah melalui dasar sepanjang lembah
tersebut.
Air tanah di zone retakan
Lapisan-lapisan zaman tersier mempunyai kepadatan
yang besar, porositas effektif antar butir tanah adalah kecil. Koeffisien
permeabilitasnya adalah kirakira10-4 sampai 10-6 cm/detik dan tidak terbentuk
akuifer. Akan tetapi jika terdapat zone retakan yang memotong lapisan-lapisan
ini, maka didalamnya terisi air celah.
Sedangkan penggolongan Ait tanah
berdasarkan asal mulanya menurut Told dan Dam (Seyhan 1977) dapat dibagi
menjadi empat tipe, yaitu:
- Air meteorik yakni air yang berasal dari atmosfir dan mencapai mintakat kejenuhan baik secara langsung (infiltrasi permukaan tanah & kondensasi uap air) maupun tidak langsung (perembesan influen)
- Air Juvenil merupakan air baru yang ditambahkan pada mintakat kejenuhan dari kerak bumi yang dalam (seperti, air magmatik, air gunungapi dan air kosmik).
- Air diremajakan (rejuvenated) ialah air yang untuk sementara waktu telah dikeluarkan dari daur hidrologi oleh pelapukan, dan sebab-sebab lain, kembali kedaur lagi dengan proses-proses metamorfisisme, pemadatan atau proses-proses yang serupa.
- Air konat adalah air yang dijebak pada beberapa batuan sedimen atau gunung pada saat asal mulanya. Air tersebut biasanya sangat termineralisasi dan mempunyai salinitas yang lebih tinggi daripada air laut.
Tags
Tanah dan Air