- Tekanan-tekanan sosial dan tekanan kultural yang sangat kuat, yang menyebabkan ketakutan yang disertai dengan kecemasan dan ketegangan- ketegangan dalam batin sendiri yang kronis berat sifatnya. Sehingga orang yang bersangkutan mengalami mental breakdown.
- Individu mengalami banyak frustrasi, konflik-konflik emosionil dan konflik internal yang serius, yang sudah dimulai sejak kanak-kanak.
- Individu sering tidak rasionil sebab sering memakai defence mechanism yang negatif dan lemahnya pertahanan diri secara fisik dan mental.
- Pribadinya sangat labil tidak imbang dan kemauannya sangat lemah.
Schneider
(dalam Prasetya, 1990) berpendapat bahwa neurotik disebabkan oleh keterbatasan
individu dalam menghadapi masalahnya. Winarno (1960) mengemukakan bahwa
perilaku neurotik dapat disebabkan oleh gagalnya usaha pemecahan langsung yang
dilakukan individu terhadap masalahnya, sedangkan Muchlas (dalam Yudiati,1995)
mengatakan bahwa neurotik disebabkan pada diri individu terdapat konstitusi
mental yang lemah dan adanya pengaruh lingkungan yang buruk yang akan
mengakibatkan timbulnya gangguan mental dan kepribadian yang tidak normal.
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab gangguan neurotik bisa berasal
dari individu itu sendiri, seperti keterbatasan individu dalam menghadapi
masalahnya, gagalnya individu untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.
Penyebab lainnya berasal dari luar individu, seperti adanya tekanan- tekanan
sosial dan tekanan kultural yang sangat kuat, adanya pengaruh lingkungan yang
buruk. Semua itu bisa menyebabkan ketakutan yang disertai dengan kecemasan,
ketegangan batin, frustrasi, konflik-konflik emosional, individu menggunakan
mekanisme pertahanan diri yang negatif, yang bisa mengakibatkan gangguan
mental. Gangguan mental itu adalah perilaku individu yang neurotik.
Tags
Gangguan Neurotik