Secara umum, etiologi luka bakar adalah
sebagai berikut:
- Panas (Api, logam, cairan panas).
- Listrik. Serupa dengan cedera remuk: menyebabkan nekrosis otot, rabdomiolisis, mioglobunuria.
- Bahan Kimia
- Luka Bakar radiasi (Graber et al 1996)
Dalamnya
luka bakar bergantung pada suhu agen penyebab luka bakar dan lamanya kontak
dengan agen tersebut. Sebagai contoh, pada kasus luka bakar tersiram air panas
pada orang dewasa, kontak selama 1 detik dengan air yang panas dari shower
dengan suhu 68,9oC dapat menimbulkan luka bakar yang merusak
epidermis serta dermis sehingga terjadi cedera derajat tiga (full-thickness injury).
Pajanan
selama 15 menit dengan air panas yang suhunya sebesar 56,1oC mengakibatkan
cedera full-thickness yang serupa. Suhu yang kurang dari 44o C dapat
ditoleransi dalam periode waktu yang lama tanpa menyebabkan luka bakar.
Perawatan
luka bakar harus direncanakan menurut luas dan dalamnya luka bakar, kemudian
perawatannya dilakukan melalui tiga fase luka bakar yaitu: fase darurat/resusitasi,
fase akut/intermediate, dan fase rehabilitasi.
Tags
Patologi