Gula tebu
Gula tebu memberi rasa manis dan bersifat
mengawetkan. Buah-buahan yang disimpan dalam larutan gula pekat akan menjadi
awet karena mikroorganisme sukar hidup di dalamnya.
Gula merah
Selain sebagai pemanis gula merah juga
bersifat mengawetkan seperti halnya gula tebu.
Garam
Garam merupakan pengawet alami yang
banyak dihasilkan dari penguapan air laut. Ikan asin dapat bertahan hingga
berbulanbulan karena pengaruh garam.
Kulit kayu manis
Kulit kayu manis merupakan kulit kayu
yang berfungsi sebagai pengawet karena banyak mengandung asam benzoat. Selain
itu, kayu manis juga berfungsi sebagai pemanis danpemberi aroma.
Cengkih
Cengkih merupakan pengawet alami yang
dihasilkan dari bunga tanaman cengkih. Selain sebagai pengawet, cengkih juga
berfungsisebagai penambah aroma.
Kunyit
Selain sebagai pewarna, kunyit juga
berfungsi sebagai pengawet. Dengan penggunaan kunyit, tahu atau nasi kuning
menjadi tidak cepat basi.
Lengkuas
Lengkuas dapat berperan sebagai pengganti
formalin karena lengkuas ternyata mempunyai senyawa antimikroba yang berfungsi
memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba
pembusuk.
Daun Sirih
Sirih dikenal dengan beberapa nama daerah
yaitu Sumatra furu kuwe, purokuwo (Enggano), ranub (Aceh), blo, sereh (Gayo),
blo (Alas), belo (batak Karo), demban (Batak Toba), burangir (angkola,
Mandailing), ifan, tafuo (Simalur), afo, lahina, tawuo (Nias), cabai (Mentawai), ibun, serasa, seweh (Lubu).
Sireh, sirieh, sirih, suruh (Palembang, Minangkabau), canbai (Lampung), Jawa :
Seureuh (Sunda), sedah, suruh, (Jawa), sere (Madura). Daun sirih biasa juga
digunakan sebagai bahan pengawet alami.
Tags
Gizi dan Nutrisi