Data
pokok sebagai input dalam analisa ratio ini adalah laporan rugi laba dan neraca
perusahaan. Dengan kedua laporan ini akan dapat ditentukan sejumlah ratio dan
selanjutnya ratio tersebut dapat digunakan untuk menilai beberapa aspek
tertentu dari operasi perusahaan.
Ada tiga
kelompok yang paling berkepentingan dengan ratio – ratio finansial yaitu:
pemegang saham dan calon pemegang saham, kreditur serta manajemen perusahaan. Para
pemegang saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat
keuangan, baik yang sekarang maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada masa
yang akan datang. Hal ini sangat penting bagi para pemegang dan calon pemegang
saham karena tingkat keuntungan ini akan mempengaruhi harga saham-saham yang
mereka miliki. Disamping tingkat keuntungan, para pemegang dan calon pemegang
saham juga berkepentingan dengan tingkat likuiditas, aktivitas serta leverage
faktor lain dalam penilaian kelanjutan hidup perusahaan serta proyeksi terhadap
distribusi income pada masa-masa yang akan datang.
Para
kreditur pada umumnya merasa berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban – kewajiban finansial baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Kreditur yang pada saat ini sudah memberikan pinjaman kepada
perusahaan ingin mendapatkan suatu jaminan bahwa perusahaan tempat mereka
menanamkan modalnya akan mampu membayar bunga dan pinjaman pokok tepat pada
waktunya sedangkan calon kreditur lebih menekankan pada struktur finansial dan
stuktur modal perusahaan.
Bagi
perusahaan sendiri, analisis terhadap keadaan keuangannya akan membantu dalam
hal perencanaan perusahaan. Rencana keuangan berwujud macam – macam, tetapi
setiap rencana yang baik haruslah dihubungkan dengan kekuatan dan kelemahan
perusahaan saat ini. Kekuatan–kekuatan tersebut haruslah dipahami jikalau ingin
digunakan sebaik–baiknya. Sebaliknya kelemahan–kelemahan harus pula diakui
apabila tindakan koreksi akan dilakukan.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam
bukunya “Standar Akuntansi Keuangan” tujuan laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
- Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan , kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
- Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakaiannya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
- Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Neraca
merupakan laporan yang m;emberikan informasi mengenai jumlah harta, utang dan
modal peruahaan pada saat tertentu. Angka-angka yang ada dalam neraca
memberikan informasi yang sangat banyak mengenai keputusan yang telah diambil
oleh perusahaan. Informasi tersebut dapat bersifat operasional atau strategis,
baik kebijakan modal kerja, investasi, maupun kebijakan struktur permodalan
yang telah diambil oleh perusahaan.
Analisis Rasio Keuangan
Untuk
menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan
beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks,
yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis
dan inteprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih
baik tentang kondisi keuanganan prestasi perusahaan bagi para analis yang ahli
dan berpengalaman dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data
keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.
Rasio
analisis keuangan meliputi dua jenis perbandingan. Pertama analisis dapat
memperbandingkan rasio sekarang dengan yang lalu dan yang akan datang untuk
perusahaan yang sama (perbandingan internal). Jika rasio keuangan disajikan
dalam bentuk suatu daftar untuk periode beberapa tahun, analis dapat
mempelajari komposisi perubahan-perubahan dan menetapkan suatu perbaikan atau
sebaliknya didalam kondisi keuangan dan prestasi perusahaan selama jangka waktu
tersebut.
Manfaat Analisis Rasio Keuangan
Rasio
menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan (matematichal relationship)
antara suatu pos tertentu dengan pos yang lain menurut Sofyan Syafri Harahap
dalam bukunya “Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan” bahwa pengertian rasio
keuangan adalah sebagai berikut:
“Rasio keuangan adalah angka yang
diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos
lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti)” (2001).
Sedangkan
menurut Bambang Riyanto dalam bukunya “Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan”
menyatakan bahwa:
“Rasio keuangan yaitu alat yang
dinyatakan dalam aritmatical term yang dapat digunakan untuk menjelaskan
hubungan antara dua macam data keuangan” (2001).
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan sangat penting dalam
melakukan analisa terhadap kondisi kauangan perusahaan. Rasio ini dapat
menjelaskan atau memberikan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan posisi
keuangan suatu perusahaan, terutamabila rasio tersebut dibandingkan dengan
rasio perbandingan yang digunakan sebagai standar keuangan.
Analisis
rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas
dan rentabilitas suatu perusahaan. Untuk dapat mengukur hal-hal tersebut
diperlukan alat pembanding atau rasio dalam industri secara keseluruhan yang
sejenis, yang digunakan sebagai standar rasio (rasio rata-rata). Standar rasio
ini tidak dapat digunakan sebagai ukuran yang pasti karena standar rasio
merupakan hasil rata-rata dari beberapa perusahaan yang sejenis yang mempunyai
kondisi keuangan yang berdeda-beda.
Adapun manfaat analisis rasio keuangan
menurut Sofyan Syafri Harahap dalan bukunya” Analisa Kritis Atas Laporan
Keuangan” adalah sebagai berikut:
- Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan
- Sangat bermanfaat untuk bahan pengambilan keputusan dan dan model prediksi.
- Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi dimasa yang akan datang (2001).
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan sangat bermanfaat
bagi perusahaan terutama dalam pengambilan keputusan dan memprediksi dimasa
yang akan datang.
Jenis-jenis Rasio Keuangan
Pada dasarnya jenis rasio keuangan dapat
dibuat menurut kebutuhan analisis. Menurut Bambang Riyanto dalam bukunya
“Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” bahwa rasio keuangan dapat digolongkan
menjadi dua golongan yaitu sebagai berikut:
- Penggolongan berdasarkan sumber data
- Penggolongan berdasarkan tujuan (2001)
Adapun penjelasan dari uraian diatas
adalah sebagai berikut:
Penggolongan berdasarkan sumber data
Penggolongan berdasarkan sumber data
adalah sebagai berikut:
- Balance Sheet Ratios, yang termasuk golongan ini adalah semua rasio yang datanya diambil dari neraca.
- Income statement Ratios, yang termasuk golongan ini adalah semua rasio yang datanya berasal dari laporan laba rugi.
- Instatement Ratios (Mixes Rations), yang termasuk golongan ini adalah semua rasio yang datanya berasal dari dua laporan atau lebih misalnya laporan neraca dan laporan laba rugi.
Penggolongan berdasarkan tujuan
Penggolongan rasio berdasarkan sumber
data pada dasarnya kurang bermanfaat bagi analis rasio, sebab yang penting bagi
analis ratio bukan dari mana data itu berasal tetapi apa arti dan manfaat dari
rasio-rasio tersebut atau kesimpulan apa yang diperoleh dari rasio-rasio yang
bersangkutan. Sebagian besar untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas,
rentabilitas dan profitabilitas suatu perusahaan. Oleh karena itu berdasarkan
tujuan analis ini rasio dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu:
- Liquidity Ratios yaitu rasio-rasio yang digunakan untuk menganalis dan menginterprestasikan posisis keuangan perusahaan dalam jangka pendek.
- Activity Ratios yaitu rasio–rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan dalam operasinya.
- Leverage Ratio yaitu rasio-rasio yang menyatakan pembiayaan atas asset yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan operasinya.
- Rentability Ratio yaitu rasio-rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.
Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Rasio
disusun dari data akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran
yang berbeda dan bahkan dapat merupakan hasil manipulasi, sebagai contoh dua
perusahaan mungkin menggunakan metode penyusutan yang berbeda tergantung dari
prosedur yang dianut, laba yang diperoleh dapat lebih tinggi atau lebih rendah.
Adapun keterbatasan yang terdapat dalam
analisis rasio adalah:
- Analisis rasio tidak dapat digunakan untuk diperbandingkan antar perusahaan apabila periode buku perusahaan berbeda.
- Analisis rasio tidak dapat digunakan untuk diperbandingkan antar perusahaan apabila metode akuntansi yang diterapkannya berbeda-beda walaupun pada industri yang sejenis.
- Adanya fluktuasi antara uang yang akan mempengaruhi nilai-nilai total asset dan profit margin.
Uraian
tersebut diatas memperlihatkan bahwa seorang analisis harus berhati-hati dalam
menginterprestasikan dan menentukan apakah suatu baik atau buruk dalam membentuk
penilaian menyeluruh dari suatu perusahaan berdasarkan serangkaian rasio-rasio
keuangan.
Tags
Industri dan Jasa