Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan
partikel-pertikel zat tersebut dinamakan konduksi. Zat yang dapat menghantarkan
kalor dengan baik disebut konduktor. Sedangkan penghantar kalor yang buruk
disebut isolator. Pada umumnya, benda logam seperti besi, alujmunium, tembaga
dan kuningan merupakan konduktor. Sedangkan benda selain logam seperti kaca,
kayu, plastic, udara dan air merupakan isolator.
Perpindahan Kalor Secara Konveksi
Konveksi atau aliran adalah perpindahan kalor disertai dengan
perpindahan partikel-pertikel zat tersebut karena perbedaan massa jenis zat.
- Konveksi pada zat cair. Konveksi dalam zat cair dapat diperlihatkan dalam pemanasan air. Air dipanaskan akan memuai sehingga massa jenisnya akan berkurang. Karena massa jenisnya berkurang, air bergerak naik. Tempatnya digantikan oleh air yang suhunya lebih rendah, bergerak turun karena massa jenisnya lebih besar.
- Konveksi pada gas. Terjadi ketika udara yang panas naik dan udara yang lebih dingin turun. Konveksi pada udara dapat dilakukan dengan percobaan lilin yang dinyalakan di dalam kotak . udara di sekitar lilin terpanasi sehingga naik melalui salah satu cerobong. Tempatnya diganti oleh udara dingin yang masuk melalui cerobong yang satunya lagi. Keadaan tersebut selalu tyerjadi sehingga menimbulkan aliran udara. Aliran udara tersebut terlihat apabila kamu membakar kertas cerobong tempat masuknya udara karena asap dari kertas akan terbawa aliran udara.
Evaporasi (penguapan)
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber panas
hanya dapat kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh
manusia, kelembaban dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi tubuh.
Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Perpindahan kalor secara radiasi adalah perpindahan panas tanpa
melalui zat perantara. Banyaknya radiasi kalor yang dipancarkan ataupun yang
diserap oleh suatu benda bergantung pada warna benda.
Tags
Energi