Berikut adalah
tanda-tanda rematik dan gejala yang sering terjadi pada penyakit rematik:
Nyeri pada anggota gerak
Rasa nyeri pada anggota gerak merupakan
keluhan utama para penderita rematik. Biasanya, rasa nyeri timbul ketika
melakukan gerakan tertentu atau setelah melakukan aktivitas. Nyeri juga dapat
timbul ketika istirahat yang tidak ada hubungan dengan masa gerakan sebelumnya,
atau pada pagi hari ketika bangun tidur. Rasa nyeri tersebut tidak hanya di
persendian, tetapi juga menyebar hingga seluruh tubuh. Nyeri yang menjalar
secara tajam keseluruh tubuh menandakan nyeri saraf.
Kelemahan otot
Pada umumnya, gejala yang mengiringi
nyeri adalah otot-otot terasa capek dan lemah. Dalam waktu yang lama, kelemahan
otot tersebut dapat menimbulkan atrofi (pengecilan) otot yang bersangkutan.
Dalam hal ini disebabkan oleh proses rematismus yang berjalan cukup lama.
Jaringan yang terkena proses patologik, yaitu saraf pergerakan (saraf motorik)
atau otot.
Peradangan dan bengkak pada sendi
Jika sendi mengalami peradangan maka
sendi akan membengkak, warna kulit terlihat memerah, nyeri dan terasa panas
setempat, dan sakit jika diraba. Terkadang, pada kulit akan timbul bercak-bercak
dan jika ditekan agak nyeri.
Kekakuan sendi
Persendian yang mengalami rematik menjadi
kaku dan susah digerakan. Namun, kekakuan juga dapat disebabkan otot yang tegang
seara berkesinambungan.
Kejang dan kontraksi otot
Saat kejang, otot-otot menggumpal dan
terasa sebagai benjolan yang keras. Dengan mengurut dan menggerakan anggota
tubuh, dapat membantu meredakan kontraksi otot yang tegang dan keras.
Gangguan fungsi
Lamban laun, rasa nyeri, kekakuan dan
kelemahan otot akan berpengaruh pada aktivitas keseharian. Gangguan fungsi
tersebut dapat mematahkan semangat kebanyakan penyakit rematik. Gangguan fungsi
tersebut sering menjadi keluhan utama penderita rematik, seperti tidak dapat
berjalan karena lutut atau tumit sakit atau tidak bisa berbalik karena tumit
terasa sakit.
Sendi berbunyi (krepitasi)
Sebagian orang usia muda dapat
menghasilkan bunyi-bunyian jika menekukan persendian pada jari-jari tangan,
kaki atau lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti mereka itu akan terkena
rematik. Pada penyakit rematik, dapat dirasakan adanya bunyi berderak yang
dapat diraba dan didengar.
Sendi goyah
Sendi yang posisinya goyah dapat terjadi
karena kerusakan rawan sendi atau ligament yang robek. Selain itu,dapat disebabkan
juga karena adanya peradangan atau trauma pada ligament dan kapsul sendi.
Timbulnya perubahan bentuk
Rematik yang parah dapat menyebabkan
peubahan bentuk organ tubuh atau kecacatan. Kelainan ini hanya terjadi pada
jenis rematik tertentu terutama pada rematik sendi (artikuler), seperti rheumatoid
arthritis, gout, dan osteoarthritis. Biasanya, perubahan bentuk terjadi pada
sendi-sendi jari tangan dan sendi antar ruas jari yang terlihat bengkak dan
bentuuknya berubah. Osteoartritis yang menyerang sendi lutut kadang dapat menyebabkan
kaki berubah bentuk menjadi O. sendi-sendi yang terserang rheumatoid arthritis
dapat berubah menjadi bengkok. Sendi yang terserang gout menimbulkan tonjolan
yang disebut dengan tofus.
Timbul benjolan / nodul
Umumnya, benjolan timbul pada rematik
gout kronis, disebut tofus. Tofus merupakan endapan sepereti kapur dibawah
kulit atau di dalam sendi yang menandakan adanya pengendapan asam urat. Pada
rheumatoid arthritis, juga dapat timbul benjolan yang disebut nodul rheumatoid,
yaitu masa berbentuk bundar atau oval yang tidak lunak dibawah kulit, benjolan
kecil yang timbul pada sendi antar ruas jari tangan paling ujung disebut nodus
herberden atau benjolan herberden.
Tags
Patologi