Faktor penyokong varices antara lain:
Faktor keturunan
Varices biasanya terjadi saat dewasa
akibat perubahan hormon dan bertambahnya berat badan. Ditunjukkan dengan
terjadinya penyakit yang sama pada beberapa anggota keluarga dan gambaran
varices pada usia remaja, kemungkinan besar disebabkan faktor keturunan.
Kehamilan
Meningkatnya hormon progesteron dan
bertambahnya berat badan saat hamil yang menyebabkan kaki semakin terbebani,
akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut bagian bawah
pun terhambat.
Kurang gerak
Gaya hidup perkotaan yang kurang gerak,
menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah secara
maksimal.
Faktor berdiri lama
Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu
berat menahan tubuh dan memperparah beban kerja pembuluh vena dalam mengalirkan
darah. Pada posisi tersebut tekanan vena 10 kali lebih besar, sehingga vena
akan teregang diluar batas kemampuan elastisitasnya sehingga terjadi
inkompetensi pada katup. Bila pekerjaan mengharuskan banyak berdiri, usahakan
untuk tidak berdiri dengan posisi statis (diam), tapi tetap bergerak. Misalnya
dengan berjalan di tempat, agar otot tungkai dapat terus bekerja memompa darah
ke jantung.
Obesitas
Hal ini dihubungkan dengan tekanan
hidrostatik yang meningkat akibat peningkatan volume darah serta kecenderungan
jeleknya struktur penyangga vena.
Faktor usia
Pada usia lanjut insiden varices akan
meningkat. Dinding vena menjadi lemah karena lamina elastic menjadi tipis dan
atrofik bersama dengan adanya degenerasi otot polos. Disamping itu akan
terdapat atrofi otot betis sehingga tonus otot menurun.
PATOFISIOLOGI VARICES
Penyebab
varices primer adalah kelemahan struktural pada dinding pembuluh darah yang
diturunkan. Dilatasi dapat disertai gangguan katup vena, karena daun katup
tidak mampu menutup dan menahan aliran refluks. Varices primer cenderung
terjadi pada vena-vena permukaan karena kurangnya dukungan dari luar atau
kurangnya resistensi jaringan subkutan.
Varices
sekunder disebabkan oleh gangguan patologi sistem vena dalam, yang timbul
kongenital atau didapat sejak lahir. Hal ini menyebabkan dilatasi vena-vena
permukaan, penghubung, atau kolateral. Misalnya, kerusakan katup vena pada
sistem vena dalam akan mengganggu aliran darah menuju jantung, resultan statis,
dan penimbunan darah menyebabkan hipertensi vena dalam.
Jika
katup vena penghubung (penyambung) tidak berfungsi dengan baik, maka
peningkatan tekanan sirkuit vena dalam akan menyebabkan aliran balik darah ke
dalam vena penghubung. Darah vena akan dialirkan ke vena permukaan dari vena
dalam. Hal ini merupakan faktor predisposisi timbulnya varices sekunder pada
vena-vena permukaan. Pada keadaan ini, vena permukaan berfungsi sebagai
pembuluh kolateral untuk sistem vena dalam, memirau darah dari daerah yang
mati.
Tags
Patologi