Sumber belajar untuk teknologi pendidikan
meliputi semua sumber (data, orang, barang) yang dapat digunakan oleh peserta
didik baik secara tepisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi
informal, untuk memberikan fasilitas belajar.
Menurut
Rusman (2007) “sumber belajar merupakan salah satu komponen yang membantu dalam
proses belajar mengajar. Sumber belajar tidak lain adalah daya yang dapat di
manfaatkan gun kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun
tidak langsung, sebagian atau keseluruhan”.
Menurut
F. Persifal dan H. Elington dalam Rahadi (2005), pusat sumber belajar adalah
tempat atau bangunan yang dirancang secara khusus untuk tujuan menyimpan,
merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan berbagai sumber belajar, baik untuk
kebutuhan belajar secara individual maupun kelompok.
Namun
pendapat tentang sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat
ataupun fasilitas yang digunakan dalam proses belajar mengajar saja datang dari
Barbara B. Seels (1994) bahwa sumber belajar mencakup apa saja yang dapat
digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan orang tersebut dapat
menampilkan kompetensinya. Sependapat dengan Barbara B Seels, Yusuf hadi Miarso
(2005) mengutarakan tentang konsep dasar sumber belajar, yakni:
”...sumber belajar dalam pembelajaran
termasuk orang (penulis buku, prosedur media, dan lain-lain), pesan (yang
tertulis dalam buku-buku atau tersaji lewat media), media (buku, program
kontrol, radio, dan lain-lain), alat (jaringan kontrol, radio, dan lain-lain),
cara-cara tertentu dalam mengolah/ menyajikan pesan, serta lingkungan dimana
proses pendidikan itu berlangsung”
Secara
tradisional, sumber belajar adalah guru dan buku paket. Padahal sumber belajar
yang ada di sekitar sekolah banyak dan sangat disayangkan berbagai sumber
belajar yang banyak tersebut belum bisa dimanfaatkan secara maksimal karena
sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan
proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan.
Ungkapan
ini diperkuat oleh Parsifal dan Elington dalam Rahadi (2005), bahwa dari sekian
banyaknya sumber belajar hanya buku teks yang banyak dimanfaatkan. Sumber
belajar sebagaimana diketahui adalah sarana atau fasilitas pendidikan yang
merupakan komponen penting untuk terlaksananya proses belajar mengajar di
sekolah.
Dari
sekian banyak pendapat tentang definisi sumber belajar diatas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan
guru maupun siswa dalam mempelajari materi pelajaran, sehingga dapat memudahkan
siswa dalam memahami materi pelajaran tersebut yang mengorganisasikan berbagai
sumber belajar ke dalam sistem pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar.
Pada
prinsipnya sumber belajar mencakup orang, isi, pesan, media, alat, teknik dan
latar lingkungan yang mengandung informasi yang dirancang atau dimanfaatkan
untuk memfasilitasi seseorang belajar sehingga memungkinkan peserta didik untuk
belajar secara mandiri.
Mengingat
sedemikian pentingnya peranan sumber belajar terhadap efektifitas dan efisiensi
proses juga hasil belajar mengajar siswa dan guru, maka pengadaan, pemerataan
sampai dengan mengintegrasikan sumber belajar kepada proses belajar mengajar
yang sangat dibutuhkan demi kemajuan dunia pendidikan diIndonesia.
Pada
dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan adalah suatu sistem yang
terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan
dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual.
Untuk menjamin bahwa sumber belajar tersebut
adalah sumber belajar yang cocok untuk dimanfaatkan, Fred Percipal (1998) ada
tiga persyaratan sumber belajar yaitu sebagai berikut:
- Harus tersedia dengan cepat
- Harus memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri
- Harus bersifat individual misalnya harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan para siswa dalam belajar mandiri.
Berdasarkan
pada persyaratan tersebut maka sebuah sumber belajar harus berorientasi pada siswa
secara individu, berbeda dengan sumber belajar tradisional yang dibuat
berdasarkan pada pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga pendidikan.
Kegiatan instruksional ada banyak sumber dan daya yang dapat kita manfaatan baik
yang tedapat di ruang maupun yang banyak terdapat di sekitar kita, dan semuanya
bermanfaat untuk meningkatkan cakrawala berfikir siswa dalam rangka peningkatan
hasil belajar.
Tags
Psikologi Pendidikan