Ruang
Lingkup Psikologi Komunikasi Hovland, Janis, dan Kelly, semuanya psikolog,
mendefinisikan komunikasi sebagai ”the process by which an individual (the
communicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of
other individuals (the audience). Dance mengartikan komunikasi dalam kerangka
psikologi behaviorisme sebagai usaha “menimbulkan respon melalui
lambang-lambang verbal.”
Kamus psikologi, menyebutkan enam
pengertian komunikasi:
- Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
- Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme.
- Pesan yang disampaikan
- (Teori Komunikasi) Proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang disampaikan.
- (K.Lewin) Pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga erubahan dalam satu wilayah menimbulkan peribahan yang berkaitan pada wilayah lain.
- Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Psikologi
mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi.
Pada diri komunikasi, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan
serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku
komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya: Apa yang menyebabkan satu sumber komunikasi berhasil dalam memengaruhi orang
lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak?
Psikologi
juga tertarik pada komunikasi diantara individu: bagaimana pesan dari seorang
individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada individu lainnya.
Komunikasi boleh ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau
memengaruhi. Persuasif sendiri dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan
mengendalikan perilaku orang lain melalui pendekatan psikologis.
Tags
Komunikasi