Para ahli
psikologi mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian konformitas ini. Adapun
definisi mengenai konformitas ini adalah sebagai berikut:
“Conformity is a change in behavior or
belief as a result of real or imagined group of pressure“ (Kiesler & Kiesler dalam Myers,
2003: 244; Solomon 2004). Mereka mengemukakan bahwa konformitas merupakan
perubahan tingkah laku ataupun kepercayaan sebagai hasil dari tekanan kelompok,
baik yang nyata ataupun tidak.
Sementara
itu, beberapa tokoh psikologi juga menyumbangkan pemikirannya mengenai
konformitas sebagai berikut :
“Conformity is compliance with the
standards with group when no direct request has been made” (Watson,
DeBortali-Tregerthan, & Frank, 1984 : 229). Konformitas diartikan sebagai
pemenuhan standar kelompok walaupun tidak ada permintaan langsung dari
kelompok. Definisi ini hampir mirip dengan definisi yang dikemukakan oleh
beberapa tokoh lain nya dalam sumber yang berbeda.
Mereka
mengemukakan definisi konformitas sebagai berikut:
“Yielding to perceive group pressure when
no direct request to comply with the group has been made” (Deaux, Dane, & Wrightman, 1993 :
229).
Selain
itu, Baron & Byrne (1994: 194) juga mengajukan definisi yangsedikit berbeda
dari tokoh-tokoh yang lainnya yaitu:
“Conformity toward going along with
society’s expectations about how we should have behave in various situation” (Baron & Byrne, 1994 : 194). Mereka
mengemukakan bahwa konformitas terjadi saat seseorang mengikuti harapan
masyarakat mengenai bagaimana seharusnya seseorang berperilaku dalam berbagai
situasi.
Tags
Psikologi Sosial