Lingkungan
keluarga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kehidupan sehari-hari
seseorang karena sejatinya keluarga merupakan orang terdekat yang sehari-hari
nya berada disekitar orang tersebut. Keluarga merupakan tempat dimana kita bisa
menceritakan segala sesuatunya apa yang sedang kita alami. Keluarga terkadang
dapat memepengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan karena dengan
keluargalah orang yang terdekat dengan kita, mereka mengetahui apa yang terbaik
untuk kita, begitu juga dalam hal pengambilan keputusan dalam dunia pendidikan.
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan
potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu keluarga
terkadang menjadi dasar kita dalam menentukan untuk melajutkan kependidikan
yang lebih tinggi.
Keluarga
merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama
dialamai oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua
bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar
tumbuh adn berkembang dengan baik. Pendidikan keluarga disebut pendidikan utama
karena di dalam lingkungan ini segenap potensi yang dimiliki manusia terbentuk
dan sebagian dikembangkan. Bahkan ada beberapa potensi yang telah berkembang
dalam pendidikan keluarga.
Pendidikan
keluarga dapat diebdakan menjadi dua yakni:
Pendidikan prenatal (pendidikan sebelum
lahir)
Merupakan pendidikan yang berlangsung
selama anak belum lahir atau masih dalam kandungan. Pendidikan prenatal lebih dipengaruhi
kepada kebudayaan lingkungan setempat. Sebagai contoh dalam masyarakat jawa
dikenal berbagai macam upacara adat selama anak masih ada dalam kandungan
seperti neloni, mitoni. Selain upacara-upacara adat untuk menyelamati anak yang
masih dalam kandungan dalam masyarakat jawa dikenal juga berbagai macam sirikan
(hal-hal yang harus dihindari) selama anak masih dalam kandungan.
Dalam kehidupan yang lebih modern
sekarang ini, terdapat pula model pendidikan prenatal. Seperti mendengarkan lagu-lagu
klasik selama anak masih dalam kandungan, melakukan pemerikasaan rutin ke
dokter kandungan atau mengkonsumsi nutrisi yang baik bagi si jabang bayi adalah
contoh-contoh pendidikan prenatal dalam kehidupan modern. Secara sederhana
pendidikan prenatal dalam keluarga bertujuan untuk menjamin agar si jabang bayi
sehat selama dalam kandungan hingga nanti pada akhirnya dapat terlahir dengan proses
yang lancer dan selamat.
Pendidikan postnatal (pendidikan setelah
lahir)
Merupakan pendidikan manusia dalam
lingkungan keluarga dimulai dari manusia lahir hingga akhir hayatnya. Segala
macam ilmu kehidupan yang diperoleh dari keluarga merupakan hasil dari proses pendidikan
keluarga postnatal. Dari manusia lahir sudah diajari bagaimana caranya
tengkurap, minum, makan, berjalan hingga tentang ilmu agama.
Sama seperti pendidikan prenatal yang
tujuan adalah menjamin manusia lahir ke dunia, pendidikan postnatal ditujukan
sebagai jaminan agar manusia dapat menjadi manusia yang baik dan tidak mengalami
kesulitan berarti selama proses manusia hidup.
Bagaimana manusia bersikap tentang segala
macam lingkungannya di luar lingkungan keluarag sangat tergantung pada bagaimana
proses pendidikan keluarga berlangsung. Dalam dunia modern seperti sekarang,
bagaimana pendidikan keluarga berlangsung tidak sepenuhnya tergantung pada
orang tua namun bisa juga dipengaruhi oleh orang lain yang notabene bukan bagian
dari keluarga.Ini bisa terjadi karena kesibukan orangtua maka orangtua lebih cenderung
untuk menyewa orang lain untuk merawat (mengasuh) anaknya.
Lingkungan
keluarga sebagai dasar pembentukan sikap dan sifat manusia. Lingkungan sekolah
sebagai bekal skil dan ilmu pengetahuan, sedangkan lingkungan masayarakat
merupakan tempat praktek dari bekal yang diperoleh di keluarga dan sekolah
sekaligus sebagai tempat pengembangan kemampuan diri. Melihat hal diatas maka
sudah selayaknya terdapat koordinasi antar lingkungan sehingga terjadi
keselarasan dan keserasian dalam menjadikan manusia yang berpendidikan dan
berkepribadian unggul.
Tags
Psikologi Keluarga