Hampir
semua mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar berupa stator yang diam dan
struktur medan magnet berputar sebagai rotor. Kumparan DC pada struktur medan
yang berputar dihubungkan pada sumber DC luar melalui cincin geser (slip ring)
dan sikat arang (carbon brush), tetapi ada juga yang tidak mempergunakan sikat
arang yaitu sistem brushless excitation.
Untuk
medan rotor yang digunakan tergantung pada kecepatan mesin, mesin dengan
kecepatan tinggi seperti turbo generator mempunyai bentuk silinder, sedangkan
mesin dengan kecepatan rendah seperti Hydroelectric (PLTA) atau Generator
Listrik Diesel mempunyai rotor kutub menonjol.
Stator
dari Mesin Sinkron terbuat dari bahan ferromagnetik, yang berbentuk laminasi
agar dimaksudkan untuk mengurangi rugi-rugi arus pusar. Dengan inti
ferromagnetik yang bagus berarti mengandung bahan yang memiliki permeabilitas
dan resistivitas tinggi. Kumparan/belitan jangkar pada stator yang umum
digunakan oleh mesin sinkron tiga fasa, ada dua tipe yaitu: (a) Belitan satu
lapis (Single Layer Winding), b. Belitan berlapis ganda (Double Layer Winding).
Tags
Energi