Kejang umum (generalized seizure)
Kejang umum (generalized seizure) jika
aktivasi terjadi pd kedua hemisfere otak secara bersama-sama. Kejang umum
terbagi atas:
- Tonic-clonic convulsion = grand mal. Merupakan bentuk paling banyak terjadi pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas terengah-engah, keluar air liur bisa terjadi sianosis, ngompol, atau menggigit lidah terjadi beberapa menit, kemudian diikuti lemah, kebingungan, sakit kepala.
- Abscense attacks = petit mal. Jenis yang jarang umumnya hanya terjadi pada masa anak-anak atau awal remaja penderita tiba-tiba melotot, atau matanya berkedip-kedip, dengan kepala terkulai kejadiannya cuma beberapa detik, dan bahkan sering tidak disadari.
- Myoclonic seizure. Biasanya tjd pada pagi hari, setelah bangun tidur pasien mengalami sentakan yang tiba-tiba jenis yang sama (tapi non-epileptik) bisa terjadi pada pasien normal.
- Atonic seizure. Jarang terjadi pasien tiba-tiba kehilangan kekuatan otot jatuh, tapi bisa segera recovered.
Kejang parsial/focal
Kejang parsial/focal jika dimulai dari
daerah tertentu dari otak. Kejang parsial terbagi menjadi:
- Simple partial seizures. Pasien tidak kehilangan kesadaran terjadi sentakan-sentakan pada bagian tertentu daritubuh.
- Complex partial seizures. Pasien melakukan gerakan-gerakan tak terkendali: gerakan mengunyah, meringis, dll tanpa kesadaran (Ali, 2001).