Dalam
Islam pengembangan kesehatan jiwa terintegrasi dalam pengembangan pribadi pada
umumnya, dalam artian kondisi kejiwaan yang sehat merupakan hasil sampingan
dari kondisi pribadi yang matang secara emosional, intelektual, dan sosial,
serta terutama matang pula keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Islam
juga mengemukakan tiga ragam upaya peningkatan diri yang semuanya merupakan
upaya yang sadar untuk mengubah nasib menjadi lebih baik lagi dalam kesehatan
jiwa.
Cara
pertama adalah hidup secara islami, dalam arti berusaha secara sadar untuk
mengisi kegiatan sehari-hari dengan hal-hal yang bermanfaat dan sesuai dengan
nilai akidah, syari’ah serta norma-norma kehidupan masyarakat dan negara
sekaligus berusaha menjauhi hal-hal yang dilarang agama.
Cara
kedua adalah melakukan latihan intensif yang bercorak psiko- edukatif. Dengan
demikian diharapkan dapat lebih sadar diri akan keunggulan dan kelemahannya,
mampu menyesuaikan diri, merumuskan arti dan tujuan hidupnya serta menyadari
betapa pentingnya meningkatkan diri.
Cara
ketiga adalah pelatihan disiplin diri yang lebih berorientasi
spiritual-religius, yakni mengintensifkan dan meningkatkan kualitas ibadah.
Tags
Psikologi Agama