Persiapan
peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar adalah berupa pengantar yang
merujuk pada komponen antisipasi. Dalam membuka pelajaran guru mempersiapkan
peserta didik dengan mengembangkan minat mereka pada pelajaran tersebut. Dalam
mempersiapkan peserta didik guru menyampaikan apa yang akan dipelajari dan
hubungannya dengan pelajaran sebelumnya aktivitas saat ini atau yang akan datang.
Hal ini
penting sebagai tujuan untuk selalu melibatkan peserta didik agar secara aktif
terlibat dalam proses pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru
pendidikan jasmani harus dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran pendidikan
jasmani sesuai dapat dilakukan guru pendidikan jasmani, agar siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan senang.
Lutan dalam Sunarya (2007) menyatakan,
modifikasi dalam matapelajaran pendidikan jasmani diperlukan, dengan tujuan
agar:
- Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pembelajaran
- Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi
- Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar
Pendekatan
modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam kurikulum
dapatdisajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif, afektif, dan
psikomotor anak, sehingga pembelajaran pendidikan jasmani dapat dilakukan
secara intensif. Keterbatasan fasilitas penjas yang ada di sekolah menjadi
kendala serius dalam pelaksanaan pembelajaran penjas. Modifikasi digunakan
sebagai salah satu alternatif pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani
dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Tags
Psikologi Pendidikan