Serangan epilepsidapat berupa gangguan motorik, sensorik, kognitif atau psikis. Istilah epilepsi
tidak boleh digunakan untuk serangan yang terjadi hanya sekali saja, serangan
yang terjadi selama penyakit akut berlangsung danoccasional provokes seizures
misalnya kejang atau serangan pada hipoglikemia (Prasad et al, 1999)
Epilepsididefinisikan sebagai gangguan kronis yang ditandai adanya bangkitan epileptik
berulang akibat gangguan fungsi otak secara intermiten yang terjadi oleh karena
lepas muatan listrik abnormal neuron-neuron secara paroksismal akibat berbagai
etiologi. Bangkitan epilepsi adalah manifestasi klinis dari bangkitan serupa
(stereotipik) yang berlebihan dan abnormal, berlangsung secara mendadak dan
sementara, dengan atau tanpa perubahan kesadaran, disebabkan oleh
hiperaktifitas listrik sekelompok sel saraf di otak yang bukan disebabkan oleh
suatu penyakit otak akut (unprovoked).
Sindrom
epilepsi adalah sekumpulan gejala dan tanda klinis epilepsi yang terjadi
bersama-sama meliputi berbagai etiologi, umur, onset, jenis serangan, faktor
pencetus, kronisitas (Pallgreno, 1996)